Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla prihatin atas insiden penyerangan yang menewaskan 235 orang di Sinai, Mesir. Kalla menyebut insiden itu adalah aksi terorisme dan otoritas Mesir harus menangkap dalang di balik aksi penyerangan.
"Pertama kita sedih dan juga marah atas kejadian itu. Walaupun itu bukan yang pertama, tapi itu yang terbesar korbannya," kata Kalla di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Sabtu 25 November 2017.
Baca: Korban Tewas Bom Masjid Sinai Meningkat jadi 235 Orang
Kalla mengatakan, hal yang paling fatal lantaran penyerangan dilakukan saat ibadah berlangsung. "Apapun namanya, teroris itu rumusannya siapapun orang yang membunuh atau mengebom orang tanpa tujuan. Siapapun di situ kena (jadi korban)," ucap dia.
Sebelumnya lebih dari 235 orang dilaporkan tewas dalam penyerangan di Masjid Al Raudhah, Desa Bir el-Abd, Semenanjung Sinai Utara, Mesir. Penyerangan itu dilakukan sekelompok bersenjata dengan melepaskan tembakan di sekitar masjid.
Baca: Indonesia Kutuk Serangan Teror yang Tewaskan 184 Orang di Mesir
Sebanyak 130 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam penyerangan terbesar pascapenggulingan Presiden Mesir Muhammad Mursi pada 2013 lalu.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/5b25XzdN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla prihatin atas insiden penyerangan yang menewaskan 235 orang di Sinai, Mesir. Kalla menyebut insiden itu adalah aksi terorisme dan otoritas Mesir harus menangkap dalang di balik aksi penyerangan.
"Pertama kita sedih dan juga marah atas kejadian itu. Walaupun itu bukan yang pertama, tapi itu yang terbesar korbannya," kata Kalla di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Sabtu 25 November 2017.
Baca:
Korban Tewas Bom Masjid Sinai Meningkat jadi 235 Orang
Kalla mengatakan, hal yang paling fatal lantaran penyerangan dilakukan saat ibadah berlangsung. "Apapun namanya, teroris itu rumusannya siapapun orang yang membunuh atau mengebom orang tanpa tujuan. Siapapun di situ kena (jadi korban)," ucap dia.
Sebelumnya lebih dari 235 orang dilaporkan tewas dalam penyerangan di Masjid Al Raudhah, Desa Bir el-Abd, Semenanjung Sinai Utara, Mesir. Penyerangan itu dilakukan sekelompok bersenjata dengan melepaskan tembakan di sekitar masjid.
Baca:
Indonesia Kutuk Serangan Teror yang Tewaskan 184 Orang di Mesir
Sebanyak 130 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam penyerangan terbesar pascapenggulingan Presiden Mesir Muhammad Mursi pada 2013 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)