Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis kabar bahwa dirinya memberikan instruksi agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup. Ia menengaskan bahwa dirinya bukan sebagai ketua umum parpol.
"Endak endak endak ada. Saya bukan ketua partai," ujar Jokowi di ICE BSD, Tengerang, Jumat, 17 September 2023.
Presiden menjelaskan baik sistem proporsional tertutup dan terbuka memiliki kelebihan dan kekurangan. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan sistem tersebut kepada partai politik (parpol).
"Ada kelebihan dan kekurangan silahkan pilih itu urusannya partai lah," jelasnya.
Perdebatan sistem proposional terbuka dan tertutup terus mencuat di tengah masyarakat.Sebanyak delapan partai politik pemilik suara di parlemen menyatakan siap untuk mengawal agar sistem pemilu tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Alasannya, sistem proporsional terbuka akan memudahkan rakyat mengenal langsung wakilnya di parlemen.
Komitmen tersebut dikuatkan dengan pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang mendorong pemilu tetap menggunakan proporsional terbuka
Sedangkan hanya PDI Perjuangan (PDIP) yang mengingikan Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menepis kabar bahwa dirinya memberikan instruksi agar Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024 menggunakan sistem
proporsional tertutup. Ia menengaskan bahwa dirinya bukan sebagai ketua umum parpol.
"Endak endak endak ada. Saya bukan ketua partai," ujar Jokowi di ICE BSD, Tengerang, Jumat, 17 September 2023.
Presiden menjelaskan baik sistem proporsional tertutup dan terbuka memiliki kelebihan dan kekurangan. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan sistem tersebut kepada partai politik (parpol).
"Ada kelebihan dan kekurangan silahkan pilih itu urusannya partai lah," jelasnya.
Perdebatan sistem proposional terbuka dan tertutup terus mencuat di tengah masyarakat.Sebanyak delapan partai politik pemilik suara di parlemen menyatakan siap untuk mengawal agar sistem pemilu tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Alasannya, sistem proporsional terbuka akan memudahkan rakyat mengenal langsung wakilnya di parlemen.
Komitmen tersebut dikuatkan dengan pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang mendorong pemilu tetap menggunakan proporsional terbuka
Sedangkan hanya PDI Perjuangan (PDIP) yang mengingikan Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
