Jakarta: Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Harman Benediktus Kabur atau Benny Kabur Harman, mendengar ada kabar burung yang menyatakan sistem pemilu akan dilaksanakan menggunakan mekanisme sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024. Benny menyebut kabar burung tersebut membuat anggota dewan menjadi resah.
Dalam rapat dengar pendapat antara Komisi III dengan pimpinan PPATK, Benny tiba-tiba curhat. Dia mengeluh posisi anggota dewan menjelang kontestasi Pemilu 2024 menjadi lebih sulit.
Pasalnya, beredar kabar bahwa gugatan sistem pemilu yang bergulir di Mahkamah Konstitusi akan ditetapkan. MK disebut akan mengabulkan tuntutan agar Pemilu 2024 memakai sistem proporsional tertutup alias pemilih hanya memilih partai tanpa memilih calon anggota legislatif (caleg).
"Anggota dewan udah sumpek ini. Apalagi dengan sistem pemilu yang nggak jelas. Lalu ada kabar burung bahwa nanti sistem tertutup," ujar Benny dalam tayangan Breaking News Metro TV, Kamis, 16 Februari 2023.
Baca: Sistem Proporsional Tertutup Dinilai Hanya Menguatkan Parpol Sentralistik
Sebanyak delapan partai politik pemilik suara di parlemen menyatakan siap untuk mengawal agar sistem pemilu tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Alasannya, sistem proporsional terbuka akan memudahkan rakyat mengenal langsung wakilnya di parlemen.
Komitmen tersebut dikuatkan dengan pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang mendorong pemilu tetap menggunakan proporsional terbuka.
"Partai Golkar dan NasDem terus mendorong agar pemilihan umum itu dilakukan secara terbuka," kata Airlangga. (Natania Rizky)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Jakarta: Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Harman Benediktus Kabur atau Benny Kabur Harman, mendengar ada kabar burung yang menyatakan sistem pemilu akan dilaksanakan menggunakan mekanisme
sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024. Benny menyebut kabar burung tersebut membuat anggota dewan menjadi resah.
Dalam rapat dengar pendapat antara Komisi III dengan pimpinan PPATK, Benny tiba-tiba curhat. Dia mengeluh posisi anggota dewan menjelang kontestasi Pemilu 2024 menjadi lebih sulit.
Pasalnya, beredar kabar bahwa gugatan sistem pemilu yang bergulir di Mahkamah Konstitusi akan ditetapkan. MK disebut akan mengabulkan tuntutan agar Pemilu 2024 memakai sistem proporsional tertutup alias pemilih hanya memilih partai tanpa memilih calon anggota legislatif (caleg).
"Anggota dewan udah sumpek ini. Apalagi dengan sistem pemilu yang nggak jelas. Lalu ada kabar burung bahwa nanti sistem tertutup," ujar Benny dalam tayangan Breaking News
Metro TV, Kamis, 16 Februari 2023.
Baca: Sistem Proporsional Tertutup Dinilai Hanya Menguatkan Parpol Sentralistik
Sebanyak delapan partai politik pemilik suara di parlemen menyatakan siap untuk mengawal agar sistem pemilu tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Alasannya, sistem proporsional terbuka akan memudahkan rakyat mengenal langsung wakilnya di parlemen.
Komitmen tersebut dikuatkan dengan pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang mendorong pemilu tetap menggunakan proporsional terbuka.
"Partai Golkar dan NasDem terus mendorong agar pemilihan umum itu dilakukan secara terbuka," kata Airlangga.
(Natania Rizky)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
