medcom.id, Jakarta: Pemerintah dinilai gagal dalam memberikan kenyamanan untuk masyarakat, saat musim mudik tiba. Sebab di beberapa jalur mudik, terjadi kemacetan.
Salah satu titik kemacetan yaitu di pintu Tol Keluar Brebes Timur. Kemacetan di pintu Tol Keluar Brebes Timur karena pemerintah gagal melakukan terobosan pembayaran tol dari sistem manual, ke sistem pasca-bayar.
"Padahal kita sudah ingatkan dalam rapat bersama waktu persiapan agar pembayaran di pintu tol itu cukup satu kali saja. Atau lakukan sistem pasca-bayar seperti di luar negeri," kata Anggota Komisi V DPR RI Nizar Zahro, Senin (4/7/2016).
Dengan cara itu kata dia, pengendara tidak repot membayar di pintu tol atau sekedar mengambil kartu. Dengan alat tertentu mobil kita terekam dan di kemudian hari kita baru lakukan pembayaran.
"Inilah tanda bahwa pemerintah gagal lakukan terobosan. Ini kan tradisi. Jadi kita juga tidak bisa membatasi masyarakat. Jadi fokus benahi pengaturan tolnya itu menurut saya," tegas Nizar.
Ribuan kendaraan berhenti total saat terjebak kemacetan di jalan Tol Kanci-Pejagan-Brebes, Jawa Tengah, Minggu (3/7)-MI/Arya Manggala.
Kemacetan panjang terjadi di Tol Kanci-Pejagan. Antrean kendaraan mengular sepanjang Tol Kanci-Pejagan, hingga puluhan kilo meter.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun akun Twitter @TMCPoldaMetro hingga pukul 04.45 WIB, kondisi lalu lintas di ruas jalan tol Pejagan yang mengarah Brebes masih padat cenderung tidak bergerak.
Kapolres Tegal AKBP Adi Vivid meminta pemudik yang menggunakan mobil pribadi untuk mengisi penuh bahan bakar sebelum memasuki jalur Pantura, Tegal.
Imbauan itu diberikan lantaran banyaknya mobil pemudik yang mengalami mogok akibat kehabisan bahan bakar setelah terjebak macet berjam-jam di jalur Pantura.
"Akibat persediaan bensin dan pertalite terbatas, banyak kendaraan yang kehabisan bensin. Hasil koordinasi dengan beberapa pengusaha di Kabupaten Tegal, khususnya jalur Pantura, terjadi keterlambatan pengiriman BBM," kata Vivid dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin 4 Juli.
Vivid mengaku telah menyiapkan puluhan jeriken bensin untuk dibagikan kepada para pemudik yang mobilnya mogok.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah dinilai gagal dalam memberikan kenyamanan untuk masyarakat, saat musim mudik tiba. Sebab di beberapa jalur mudik, terjadi kemacetan.
Salah satu titik kemacetan yaitu di pintu Tol Keluar Brebes Timur. Kemacetan di pintu Tol Keluar Brebes Timur karena pemerintah gagal melakukan terobosan pembayaran tol dari sistem manual, ke sistem pasca-bayar.
"Padahal kita sudah ingatkan dalam rapat bersama waktu persiapan agar pembayaran di pintu tol itu cukup satu kali saja. Atau lakukan sistem pasca-bayar seperti di luar negeri," kata Anggota Komisi V DPR RI Nizar Zahro, Senin (4/7/2016).
Dengan cara itu kata dia, pengendara tidak repot membayar di pintu tol atau sekedar mengambil kartu. Dengan alat tertentu mobil kita terekam dan di kemudian hari kita baru lakukan pembayaran.
"Inilah tanda bahwa pemerintah gagal lakukan terobosan. Ini kan tradisi. Jadi kita juga tidak bisa membatasi masyarakat. Jadi fokus benahi pengaturan tolnya itu menurut saya," tegas Nizar.
Ribuan kendaraan berhenti total saat terjebak kemacetan di jalan Tol Kanci-Pejagan-Brebes, Jawa Tengah, Minggu (3/7)-MI/Arya Manggala.
Kemacetan panjang terjadi di Tol Kanci-Pejagan. Antrean kendaraan mengular sepanjang Tol Kanci-Pejagan, hingga puluhan kilo meter.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun akun Twitter @TMCPoldaMetro hingga pukul 04.45 WIB, kondisi lalu lintas di ruas jalan tol Pejagan yang mengarah Brebes masih padat cenderung tidak bergerak.
Kapolres Tegal AKBP Adi Vivid meminta pemudik yang menggunakan mobil pribadi untuk mengisi penuh bahan bakar sebelum memasuki jalur Pantura, Tegal.
Imbauan itu diberikan lantaran banyaknya mobil pemudik yang mengalami mogok akibat kehabisan bahan bakar setelah terjebak macet berjam-jam di jalur Pantura.
"Akibat persediaan bensin dan pertalite terbatas, banyak kendaraan yang kehabisan bensin. Hasil koordinasi dengan beberapa pengusaha di Kabupaten Tegal, khususnya jalur Pantura, terjadi keterlambatan pengiriman BBM," kata Vivid dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin 4 Juli.
Vivid mengaku telah menyiapkan puluhan jeriken bensin untuk dibagikan kepada para pemudik yang mobilnya mogok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)