medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dikabarkan mengangkat dua staf khusus baru. Mereka adalah Komjen (Purn) Gories Mere dan Diaz Hendropriyono.
"Benar (Presiden mengangkat Gories Mere dan Diaz sebagai staf khusus)," kata Juru Bicara Presiden Johan Budi saat dikonfirmasi Metrotvnews.com, Minggu (10/7/2016) malam.
Komisaris Jenderal (Purn) Gories Mere. ANT/Nyoman Budhiana.
Tapi, belum jelas bidang apa yang bakal dijabat keduanya. Johan belum membeberkan rinci posisi yang akan diisi dua orang itu.
"Staf khusus presiden saja sebutannya," tambah Johan singkat.
Belum diketahui kapan waktu pasti keduanya bakal dilantik. Informasi yang dihimpun, surat keputusan pengangkatan keduanya sudah siap dan tinggal diteken Presiden.
Gories Mere disebut bakal menduduki posisi staf khusus bidang intelijen. Sementara Diaz Hendropriyono akan mengisi posisi staf khusus bidang sosial.
Diaz Hendropriyono saat masa kampanye Jokowi-JK. MI/M Irfan.
Komjen (Purn) Gories Mere merupakan eks Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepala Detasemen Khusus 88. Sementara, Diaz Hendropriyono diketahui saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Telkomsel.
Pengangkatan dua nama ini menambah deretan staf khusus yang membantu Presiden Joko Widodo menjadi enam orang. Sebelumnya, ada empat nama yang diangkat sebagai staf khsusus, di antaranya Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, Lenis Kogoya dan Johan Budi yang merangkap sebagai juru bicara.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dikabarkan mengangkat dua staf khusus baru. Mereka adalah Komjen (Purn) Gories Mere dan Diaz Hendropriyono.
"Benar (Presiden mengangkat Gories Mere dan Diaz sebagai staf khusus)," kata Juru Bicara Presiden Johan Budi saat dikonfirmasi Metrotvnews.com, Minggu (10/7/2016) malam.
Komisaris Jenderal (Purn) Gories Mere. ANT/Nyoman Budhiana.
Tapi, belum jelas bidang apa yang bakal dijabat keduanya. Johan belum membeberkan rinci posisi yang akan diisi dua orang itu.
"Staf khusus presiden saja sebutannya," tambah Johan singkat.
Belum diketahui kapan waktu pasti keduanya bakal dilantik. Informasi yang dihimpun, surat keputusan pengangkatan keduanya sudah siap dan tinggal diteken Presiden.
Gories Mere disebut bakal menduduki posisi staf khusus bidang intelijen. Sementara Diaz Hendropriyono akan mengisi posisi staf khusus bidang sosial.
Diaz Hendropriyono saat masa kampanye Jokowi-JK. MI/M Irfan.
Komjen (Purn) Gories Mere merupakan eks Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepala Detasemen Khusus 88. Sementara, Diaz Hendropriyono diketahui saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Telkomsel.
Pengangkatan dua nama ini menambah deretan staf khusus yang membantu Presiden Joko Widodo menjadi enam orang. Sebelumnya, ada empat nama yang diangkat sebagai staf khsusus, di antaranya Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, Lenis Kogoya dan Johan Budi yang merangkap sebagai juru bicara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)