medcom.id, Jakarta: Calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Pol Tito Karnavian disetujui Komisi III sebagai calon Kapolri. Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pesan khusus kepada mantan Kapolda Metro Jaya itu.
"Ya bekerja dengan baiklah," kata Kalla di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).
Tito merupakan calon tunggal yang diusulkan Presiden Joko Widodo sebagai suksesor Jenderal Pol Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun. Komisi III pun telah berkunjung ke kediaman Tito dan bertemu dengan keluarganya.
Komisi III pun telah memberikan lampu hijau kepada Tito setelah melewati rangkaian uji kepatutan dan kelayakan. Tito menyampaikan visi dan delapan misi serta 11 program prioritas di hadapan anggota Komisi III.
Tak hanya itu, bekas Komandan Detasemen Khusus antiteror 88 itu juga menjawab pertanyaan yang dilontarkan anggota dewan. Pertanyaan menyangkut reformasi Polri, penegakan hukum, dan cara yang digunakan untuk menjaga hubungan antarlembaga.
Kalla pun meminta Tito bekerja dengan baik dan mewujudkan rencana yang digadangkan. Salah satunya, kata Kalla, adalah mereformasi institusi Polri.
"Semua janjinya mereformasi Kepolisian jadi lebih baik, lebih melayani," kata Kalla.
Nama bekas Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian ini muncul usai Ketua DPR Ade Komaruddin membeberkan surat yang dikirimkan Menteri Sekretaris Negara ke DPR. Surat itu berisi usulan Presiden Jokowi terkait calon Kapolri yang akan menggantikan Badrodin Haiti. Nama Tito tertulis sebagai calon tunggal.
Tito dianggap sebagai polisi pintar di zamannya. Bekas Komandan Densus antiteror 88 itu sukses menumpas jaringan teroris Nurdin M Top. Saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Tito sukses menyelesaikan kasus ledakan dan penembakan yang terjadi di Jalan MH Thamrin awal tahun ini.
Tak lama setelah itu, Tito pun diangkat sebagai Kepala BNPT. Tambahan satu bintang pun melekat di pundaknya. Tito resmi menjadi angkatan 87 pertama yang menjadi Komisaris Jenderal di institusi Polri.
medcom.id, Jakarta: Calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Pol Tito Karnavian disetujui Komisi III sebagai calon Kapolri. Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pesan khusus kepada mantan Kapolda Metro Jaya itu.
"Ya bekerja dengan baiklah," kata Kalla di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).
Tito merupakan calon tunggal yang diusulkan Presiden Joko Widodo sebagai suksesor Jenderal Pol Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun. Komisi III pun telah berkunjung ke kediaman Tito dan bertemu dengan keluarganya.
Komisi III pun telah memberikan lampu hijau kepada Tito setelah melewati rangkaian uji kepatutan dan kelayakan. Tito menyampaikan visi dan delapan misi serta 11 program prioritas di hadapan anggota Komisi III.
Tak hanya itu, bekas Komandan Detasemen Khusus antiteror 88 itu juga menjawab pertanyaan yang dilontarkan anggota dewan. Pertanyaan menyangkut reformasi Polri, penegakan hukum, dan cara yang digunakan untuk menjaga hubungan antarlembaga.
Kalla pun meminta Tito bekerja dengan baik dan mewujudkan rencana yang digadangkan. Salah satunya, kata Kalla, adalah mereformasi institusi Polri.
"Semua janjinya mereformasi Kepolisian jadi lebih baik, lebih melayani," kata Kalla.
Nama bekas Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian ini muncul usai Ketua DPR Ade Komaruddin membeberkan surat yang dikirimkan Menteri Sekretaris Negara ke DPR. Surat itu berisi usulan Presiden Jokowi terkait calon Kapolri yang akan menggantikan Badrodin Haiti. Nama Tito tertulis sebagai calon tunggal.
Tito dianggap sebagai polisi pintar di zamannya. Bekas Komandan Densus antiteror 88 itu sukses menumpas jaringan teroris Nurdin M Top. Saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Tito sukses menyelesaikan kasus ledakan dan penembakan yang terjadi di Jalan MH Thamrin awal tahun ini.
Tak lama setelah itu, Tito pun diangkat sebagai Kepala BNPT. Tambahan satu bintang pun melekat di pundaknya. Tito resmi menjadi angkatan 87 pertama yang menjadi Komisaris Jenderal di institusi Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)