Jakarta: Wakil presiden RI Ma’ruf Amin menggelar perpisahan dengan seluruh staf Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) di Auditorium Setwapres, Istana Wapres. Dalam acara tersebut, hadir seluruh staf Setwapres yang terdiri dari PNS dan para staf ahli serta staf khusus.
Dari pantauan Media Indonesia, Ma’ruf Amin dan istri Wury Ma’ruf Amin datang ke lokasi perpisahan pada pukul 10.03 WIB dengan menggunakan batik. Para tamu undangan pun terlihat memakai batik khas Indonesia.
Dalam pidatonya, Ma’ruf meminta maaf apabila tak bisa memberikan kepemimpinan yang terbaik saat menjabat wapres. Ia menyebut, kinerjanya selama ini sudah maksimal.
“Saya kira sekali lagi menyampaikan terima kasih dan mohon maaf apabila banyak hal yang saya tidak bisa memberikan dalam kepemimpinan saya yang terbaik, ya terbatas itu sesuai dengan kemampuan yang Allah berikan kepada saya itu yang saya bisa kerjakan,” ujar Ma’ruf, Auditorium Setwapres, Istana Wapres, Jakarta, 17 Oktober 2024.
Ma’ruf menegaskan dirinya tidak ingin dilebih-lebihkan. Sebagai wapres, Ma’ruf ingin tampil apa adanya sehingga tak perlu dipoles-poles.
“Kalau orang bilang, malah segi personal branding, saya kira tidak perlu. Buat saya, apa adanya saja. Itu lebih enak. Kalau bahasa agama tidak perlu membuat kebohongan-kebohongan. Kalau iftirah namanya itu. Kalau iftirah itu dalam agama tidak boleh,” tuturnya.
Intinya, kata Ma’ruf, ia mengaku senang bisa menjadi seorang wapres yang apa adanya. Ma'ruf sekali meminta maaf jika ada kekurangan selama memimpin.
“Ya tidak perlu kita mengatakan sesuatu yang melebihi keadaan. Itu saya kira yang saya harapkan. Dan saya mohon maaf sekali lagi atas segala kurangan,” ungkap dia.
Jakarta: Wakil presiden RI
Ma’ruf Amin menggelar perpisahan dengan seluruh staf Sekretariat Wakil Presiden (
Setwapres) di Auditorium Setwapres, Istana Wapres. Dalam acara tersebut, hadir seluruh staf Setwapres yang terdiri dari PNS dan para staf ahli serta staf khusus.
Dari pantauan Media Indonesia, Ma’ruf Amin dan istri Wury Ma’ruf Amin datang ke lokasi perpisahan pada pukul 10.03 WIB dengan menggunakan batik. Para tamu undangan pun terlihat memakai batik khas Indonesia.
Dalam pidatonya, Ma’ruf meminta maaf apabila tak bisa memberikan kepemimpinan yang terbaik saat menjabat wapres. Ia menyebut, kinerjanya selama ini sudah maksimal.
“Saya kira sekali lagi menyampaikan terima kasih dan mohon maaf apabila banyak hal yang saya tidak bisa memberikan dalam kepemimpinan saya yang terbaik, ya terbatas itu sesuai dengan kemampuan yang Allah berikan kepada saya itu yang saya bisa kerjakan,” ujar Ma’ruf, Auditorium Setwapres, Istana Wapres, Jakarta, 17 Oktober 2024.
Ma’ruf menegaskan dirinya tidak ingin dilebih-lebihkan. Sebagai wapres, Ma’ruf ingin tampil apa adanya sehingga tak perlu dipoles-poles.
“Kalau orang bilang, malah segi personal branding, saya kira tidak perlu. Buat saya, apa adanya saja. Itu lebih enak. Kalau bahasa agama tidak perlu membuat kebohongan-kebohongan. Kalau
iftirah namanya itu. Kalau
iftirah itu dalam agama tidak boleh,” tuturnya.
Intinya, kata Ma’ruf, ia mengaku senang bisa menjadi seorang wapres yang apa adanya. Ma'ruf sekali meminta maaf jika ada kekurangan selama memimpin.
“Ya tidak perlu kita mengatakan sesuatu yang melebihi keadaan. Itu saya kira yang saya harapkan. Dan saya mohon maaf sekali lagi atas segala kurangan,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)