Jakarta: Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyindir Ketua Umum (Ketum) Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB), Moeldoko. Sindiran disampaikan lewat sepenggal lirik lagu.
"Jadi waktu kami bilang O, o, kamu ketahuan," ucap Andi sambil menyanyikan sepenggal lirik lagu berjudul Ketahuan yang dipopulerkan oleh Matta Band di Polemik Trijaya, Sabtu, 6 Maret 2021.
Ketahuan yang dimaksud oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu adalah bantahan Moeldoko terkait rencana mengudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Demokrat. Rencana itu dibongkar setelah DPP Demokrat merilis pertemuan Moeldoko dengan sejumlah mantan kader Demokrat di Hotel Aston, Kuningan, Jakarta, pada Januari 2021.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu mengelak dari tudingan kudeta tersebut. Dia beralasan bahwa kegiatan itu hanya pertemuan biasa.
Baca: Demokrat Jatim Pertanyakan Keabsahan KLB Deli Serdang
"Itu hanya foto-foto, ngopi-ngopi," ungkap Andi mengulangi pernyataan Moeldoko.
Namun, hasil KLB yang diselenggarakan di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) itu membuktikan pembelaan Moeldoko selama ini tak benar. Dia bahkan menerima keputusan KLB dan dinobatkan sebagai Ketum.
"Semua kita lihat sekarang, itu bohong semua pernyataan pers Pak Moeldoko," sebut dia.
Selain itu, mantan juru bicara (jubir) presiden tersebut menyampaikan internal Demokrat sudah mengetahui hasrat Moeldoko masuk ke kancah politik cukup besar. Namun, Demokrat cukup kaget bahwa kali ini Moeldoko justru mengincar partai berlambang bintang mercy itu.
"Kita kaget aja berusaha, bersengkongkol (bekerja sama) dengan sejumlah kader," ujar dia.
Jakarta: Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyindir Ketua Umum (Ketum) Demokrat hasil
Kongres Luar Biasa (KLB), Moeldoko. Sindiran disampaikan lewat sepenggal lirik lagu.
"Jadi waktu kami bilang O, o, kamu ketahuan," ucap Andi sambil menyanyikan sepenggal lirik lagu berjudul Ketahuan yang dipopulerkan oleh Matta Band di Polemik Trijaya, Sabtu, 6 Maret 2021.
Ketahuan yang dimaksud oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu adalah bantahan Moeldoko terkait rencana mengudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum
Demokrat. Rencana itu dibongkar setelah DPP Demokrat merilis pertemuan Moeldoko dengan sejumlah mantan kader Demokrat di Hotel Aston, Kuningan, Jakarta, pada Januari 2021.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu mengelak dari tudingan kudeta tersebut. Dia beralasan bahwa kegiatan itu hanya pertemuan biasa.
Baca: Demokrat Jatim Pertanyakan Keabsahan KLB Deli Serdang
"Itu hanya foto-foto, ngopi-ngopi," ungkap Andi mengulangi pernyataan Moeldoko.
Namun, hasil KLB yang diselenggarakan di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) itu membuktikan pembelaan Moeldoko selama ini tak benar. Dia bahkan menerima keputusan KLB dan dinobatkan sebagai Ketum.
"Semua kita lihat sekarang, itu bohong semua pernyataan pers Pak Moeldoko," sebut dia.
Selain itu, mantan juru bicara (jubir) presiden tersebut menyampaikan internal Demokrat sudah mengetahui hasrat Moeldoko masuk ke kancah politik cukup besar. Namun, Demokrat cukup kaget bahwa kali ini Moeldoko justru mengincar
partai berlambang bintang mercy itu.
"Kita kaget aja berusaha, bersengkongkol (bekerja sama) dengan sejumlah kader," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)