Jakarta: Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menyebut revolusi yang diwacanakan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab termasuk makar. Sebab, revolusi tersebut bermaksud untuk mengambilalih pemerintahan secara paksa, bukan melalui proses demokrasi.
"Jadi, kalau menggaungkan revolusi itu hanya dengan makar," kata Donny kepada wartawan, Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2020.
Donny menegaskan pengambilalihan pemerintah hanya bisa dilakukan melalui proses pemilihan umum. Ia menyebut kabar revolusi itu sesat.
"Pemerintahan yang konstitusional hanya berganti dengan mekanisme yang direstui oleh konstitusi," ujar dia.
Baca: KSP: Informasi Rizieq Shihab Kembali ke Indonesia Tidak Benar
Di samping itu, Donny meyakini status pencekalan terhadap Rizieq juga belum dicabut. Ketetapan itu hanya bisa diubah pemerintah setempat.
"Jadi segala informasi yang disampaikan terkait dengan pencabutan cekal, kemudian akan pulang, memimpin revolusi informasi yang keliru dan menyesatkan," tegasnya.
Sebelumnya, beredar kabar yang menyebut Rizieq Shihab akan kembali ke Indonesia. Ia akan menjadi pemimpin revolusi.
Jakarta: Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menyebut revolusi yang diwacanakan pimpinan Front Pembela Islam (FPI)
Rizieq Shihab termasuk
makar. Sebab, revolusi tersebut bermaksud untuk mengambilalih pemerintahan secara paksa, bukan melalui proses demokrasi.
"Jadi, kalau menggaungkan revolusi itu hanya dengan makar," kata Donny kepada wartawan, Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2020.
Donny menegaskan pengambilalihan pemerintah hanya bisa dilakukan melalui proses pemilihan umum. Ia menyebut kabar revolusi itu sesat.
"Pemerintahan yang konstitusional hanya berganti dengan mekanisme yang direstui oleh konstitusi," ujar dia.
Baca: KSP: Informasi Rizieq Shihab Kembali ke Indonesia Tidak Benar
Di samping itu, Donny meyakini status pencekalan terhadap Rizieq juga belum dicabut. Ketetapan itu hanya bisa diubah pemerintah setempat.
"Jadi segala informasi yang disampaikan terkait dengan pencabutan cekal, kemudian akan pulang, memimpin revolusi informasi yang keliru dan menyesatkan," tegasnya.
Sebelumnya, beredar kabar yang menyebut Rizieq Shihab akan kembali ke Indonesia. Ia akan menjadi pemimpin revolusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)