Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berinovasi memanfaatkan perkembangan teknologi. Hal tersebut wajib dilakukan menanggulangi dampak bencana secara cepat dan akurat.
"Ini wajib agar penanganan bisa lebih tepat dan lebih efektif, sehingga kita dapat menyelamatkan lebih banyak korban," ujar Jokowi saat menghadiri Rakernas Basarnas secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Februari 2022.
Kepala Negara mengatakan teknologi search and rescue (SAR) dunia sudah sangat jauh berkembang. Basarnas mesti mengikuti dan mengadopsi setiap pembaruan.
"Basarnas tidak boleh ketinggalan. Saya ulang, Basarnas tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi. Basarnas harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi SAR terkini," kata Jokowi.
Baca: BMKG Perkuat Kolaborasi Pentahelix Mitigasi Bencana Alam
Selain itu, Presiden memerintahkan Basarnas meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Petugas penyelamat harus memiliki kompetensi tinggi dan keahlian yang relevan dengan situasi terkini.
Basarnas juga harus mempererat sinergi serta kolaborasi dengan seluruh instansi terkait lainnya, terutama dengan TNI dan Polri. "Libatkan seluruh elemen masyarakat, seluruh potensi. Buang jauh yang namanya ego sektoral, semua harus bersinergi dalam operasi kemanusiaan," kata Presiden.
Di sisi lain, sistem mitigasi dan antisipasi bencana di tengah masyarakat mesti ditingkatkan. Presiden ingin Basarnas konsisten memberikan edukasi dan teknik-teknik penyelematan diri kepada masyarakat.
"Kita harus membangun kesadaran agar masyarakat semakin peduli dan sigap melakukan upaya preventif terutama di daerah-daerah yang rawan bencana dan kawasan kedaruratan," tuturnya.
Jokowi berharap Rakernas tahun ini bisa melahirkan gagasan-gagasan inovatif yang implementatif. Sehingga, dapat melahirkan terobosan-terobosan penting meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat.
"Basarnas harus segera hadir secara cepat untuk memberikan pertolongan, setiap detik sangat lah berarti bagi keselamatan jiwa," kata Jokowi.
Basarnas juga harus mempererat sinergi serta kolaborasi dengan seluruh instansi terkait lainnya, terutama dengan TNI dan Polri. "Libatkan seluruh elemen masyarakat, seluruh potensi. Buang jauh yang namanya ego sektoral, semua harus bersinergi dalam operasi kemanusiaan," kata Presiden.
Di sisi lain, sistem
mitigasi dan antisipasi bencana di tengah masyarakat mesti ditingkatkan. Presiden ingin Basarnas konsisten memberikan edukasi dan teknik-teknik penyelematan diri kepada masyarakat.
"Kita harus membangun kesadaran agar masyarakat semakin peduli dan sigap melakukan upaya preventif terutama di daerah-daerah yang rawan bencana dan kawasan kedaruratan," tuturnya.
Jokowi berharap Rakernas tahun ini bisa melahirkan gagasan-gagasan inovatif yang implementatif. Sehingga, dapat melahirkan terobosan-terobosan penting meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat.
"Basarnas harus segera hadir secara cepat untuk memberikan pertolongan, setiap detik sangat lah berarti bagi keselamatan jiwa," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
