Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani dalam Pra KTT Y20. Foto: Branda Antara.
Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani dalam Pra KTT Y20. Foto: Branda Antara.

Generasi Muda Didorong Percaya Diri Mengkritik Pemerintah

Antara • 18 Juni 2022 23:54
Jakarta: Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mendorong generasi muda percaya diri dalam memberi masukan bagi pemerintah. Ini sebagai upaya untuk mengingatkan agar terus berusaha membawa bangsa ini lebih sejahtera.
 
"Saya mendorong generasi muda untuk percaya diri dalam menyampaikan rekomendasi kebijakan atau bahkan kritik yang didukung oleh detail analisis yang mendalam," ujar Jaleswari dalam Pra KTT Y20 yang berlangsung di Manokwari, Papua Barat, Sabtu, 18 Juni 2022.
 
Jaleswari mengatakan pemerintah berkewajiban memastikan unsur substantif peraturan dan kebijakan publik dirumuskan berdasarkan prinsip kemanusiaan. Sekaligus, mencerminkan proporsionalitas, perlindungan, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Ia yakin ada banyak cara yang bisa dilakukan generasi muda untuk memastikan regulasi, kebijakan publik, dan rekomendasi kebijakan selalu sejalan dengan prinsip-prinsip HAM.
 
"Generasi muda dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan menjaga kepentingan rakyat," kata dia.
 
Baca: NasDem Tancap Gas Bangun Koalisi
 
Pemerintah juga mendorong generasi muda konsisten menyuarakan pentingnya perlindungan hak asasi manusia. Berpikir kritis sebagai wujud kontribusi generasi muda dalam pembangunan melalui berbagai platform seperti media sosial untuk menyebarkan kesadaran dan menginspirasi yang lainnya.
 
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap Youth 20 (Y20) memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kualitas hidup kaum muda. Menpora Zainudin Amali menyebut topik keberagaman dan inklusi, yang baru pertama kali diangkat dalam sejarah Y20, adalah hal penting untuk dibahas. Sebab, kelompok yang terpinggirkan dan rentan seringkali termasuk di dalamnya adalah para pemuda.
 
Topik keberagaman dan inklusi kali ini terdapat dua subtema yaitu pendidikan inklusif dan ekonomi kreatif. Keduanya dinilai dapat meningkatkan kualitas kaum muda Indonesia.
 
"Fokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas SDM pada generasi muda terbesar dalam sejarah dapat menjadi cara yang ampuh untuk mencapai pembangunan sosial," ujar Amali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan