Jakarta: Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membantah akan membeli pesawat jenis MV-22 Block C Osprey dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terkait. Indonesia belum berencana mendatangkan pesawat angkut produk Amerika Serikat tersebut.
"Belum, kita belum ada untuk merencanakan pesawat yang Osprey," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020.
Donny menyampaikan keterangan yang disampaikan Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat sebagai bentuk penawaran. Pemerintah belum menanggapi tawaran tersebut.
"Intinya kita belum ada mengarah pembelian ke sana," ungkap dia.
Donny mengatakan Kemenhan fokus memanfaatkan produk dalam negeri dalam memperkuat alutsista. "Pesawat-pesawat yang kita bisa pergunakan industri dalam negeri dulu," kata dia.
Sebelumnya, Deplu Amerika Serikat menyetujui penjualan delapan MV-22 Block C Osprey dan peralatan terkait kepada pemerintah Indonesia. Total pengadaan alutsista itu diperkirakan menelan USD2 miliar atau Rp28,8 triliun (kurs US$1=Rp14,440,39).
Jakarta: Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membantah akan membeli pesawat jenis MV-22 Block C Osprey dan
alat utama sistem persenjataan (alutsista) terkait. Indonesia belum berencana mendatangkan pesawat angkut produk Amerika Serikat tersebut.
"Belum, kita belum ada untuk merencanakan pesawat yang Osprey," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020.
Donny menyampaikan keterangan yang disampaikan Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat sebagai bentuk penawaran. Pemerintah belum menanggapi tawaran tersebut.
"Intinya kita belum ada mengarah pembelian ke sana," ungkap dia.
Donny mengatakan Kemenhan fokus memanfaatkan produk dalam negeri dalam memperkuat alutsista. "Pesawat-pesawat yang kita bisa pergunakan industri dalam negeri dulu," kata dia.
Sebelumnya, Deplu Amerika Serikat menyetujui penjualan delapan MV-22 Block C Osprey dan peralatan terkait kepada pemerintah Indonesia. Total pengadaan alutsista itu diperkirakan menelan USD2 miliar atau Rp28,8 triliun (kurs US$1=Rp14,440,39).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)