medcom.id, Jakarta: Komisi III DPR segera menggelar fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) Komjen Badrodin Haiti sebagai calon tunggal Kapolri. Jika dinilai layak dan patut, DPR akan membahas pencalonan Badrodin di rapat paripurna.
Di rapat paripurna itulah nasib Badrodin akan ditentukan. DPR akan menentukan sikap, setuju atau tidak, terhadap pencalonan Badrodin di rapat paripurna tersebut.
Sebelumnya, DPR sempat tak memproses surat pencalonan Badrodin yang dikirim Presiden Joko Widodo. Alasannya, DPR ingin presiden menjelaskan ihwal pembatalan pelantikan Komjen Budi Gunawan yang sudah disetujui parlemen.
Namun belakangan, usai Jokowi menjelaskan tentang putusan dirinya yang tak melantik Budi Gunawan, DPR langsung memproses pencalonan Badrodin.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memastikan pihaknya tak akan lagi membahas Budi Gunawan. DPR, kata dia, akan fokus pada Badrodin.
"Dalam surat presiden menyatakan dia (Budi Gunawan) berkiprah di kepolisiaan, itu saja yang ditambah. Sekarang kita fokus Badrodin Haiti dulu," ujar Fahri, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2015).
Jika fit and proper test terlaksana kemudian disetujui dalam paripurna, Fahri meminta Presiden Jokowi untuk segera melantik Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri.
Sebabnya, Polri diminta fokus pada pengamanan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika yang bakal digelar pada 19-24 April nanti. Sementara itu untuk wacana Wakapolri, Fahri belum buka suara.
"Sekarang kita fokus Badrodin Haiti dulu karena dia yang jadi calon terakhir. Kami usulkan dia cepat dilantik supaya pengamanan KAA dan sebagainya lebih baik," kata Fahri.
medcom.id, Jakarta: Komisi III DPR segera menggelar
fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) Komjen Badrodin Haiti sebagai calon tunggal Kapolri. Jika dinilai layak dan patut, DPR akan membahas pencalonan Badrodin di rapat paripurna.
Di rapat paripurna itulah nasib Badrodin akan ditentukan. DPR akan menentukan sikap, setuju atau tidak, terhadap pencalonan Badrodin di rapat paripurna tersebut.
Sebelumnya, DPR sempat tak memproses surat pencalonan Badrodin yang dikirim Presiden Joko Widodo. Alasannya, DPR ingin presiden menjelaskan ihwal pembatalan pelantikan Komjen Budi Gunawan yang sudah disetujui parlemen.
Namun belakangan, usai Jokowi menjelaskan tentang putusan dirinya yang tak melantik Budi Gunawan, DPR langsung memproses pencalonan Badrodin.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memastikan pihaknya tak akan lagi membahas Budi Gunawan. DPR, kata dia, akan fokus pada Badrodin.
"Dalam surat presiden menyatakan dia (Budi Gunawan) berkiprah di kepolisiaan, itu saja yang ditambah. Sekarang kita fokus Badrodin Haiti dulu," ujar Fahri, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2015).
Jika
fit and proper test terlaksana kemudian disetujui dalam paripurna, Fahri meminta Presiden Jokowi untuk segera melantik Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri.
Sebabnya, Polri diminta fokus pada pengamanan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika yang bakal digelar pada 19-24 April nanti. Sementara itu untuk wacana Wakapolri, Fahri belum buka suara.
"Sekarang kita fokus Badrodin Haiti dulu karena dia yang jadi calon terakhir. Kami usulkan dia cepat dilantik supaya pengamanan KAA dan sebagainya lebih baik," kata Fahri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)