medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dikabarkan sudah mengantongi nama menteri yang akan ditendang dari Kabinet Kerja. Namun, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku tak tahu soal rencana perombakan kabinet itu.
"Enggak tahu saya. Masa kalau Pak Jokowi mau merombak harus ngomong ke menteri. Ya enggak mungkin lah," kata Ryamizard usai menemui Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2015).
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu menyebut, reshuffle dilakukan diam-diam. "Tahu-tahu kena saja, kan begitu," imbuh dia.
Pertemuan siang ini dilakukan lantaran Ryamizard akan berkunjung ke Amerika Serikat setelah kembali dari Rusia. Pertemuan tadi, kata dia, tak menyinggung soal reshuffle.
"Enggak pernah (bicarakan soal reshuffle). Kalau program sudah tahu saya. Saya laporkan judulnya ke amerika, pertahanan baik semua," tegas dia.
Sidang Kabinet Kerja. Foto: Panca Syurkani/MI
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan pemerintah hendak merombak atau me-reshuffle menteri di Kabinet Kerja. Menurutnya, ada ketidaksesuaian penempatan beberapa figur menteri di Kabinet Kerja.
"Ya, karena banyak perlu peningkatan kinerja, tentu dibutuhkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya," katanya, di Kantor Wakil Presiden.
Ketika ditanya soal kepastian waktu dan bidang kementeriannya, ia enggan menjawab secara rinci. Perombakan itu, lanjutnya, segera dilaksanakan saat telah dipandang perlu.
"Ya, tentu dalam waktu ke depan ini lah," kilahnya.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dikabarkan sudah mengantongi nama menteri yang akan ditendang dari Kabinet Kerja. Namun, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku tak tahu soal rencana perombakan kabinet itu.
"Enggak tahu saya. Masa kalau Pak Jokowi mau merombak harus ngomong ke menteri. Ya enggak mungkin lah," kata Ryamizard usai menemui Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2015).
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu menyebut,
reshuffle dilakukan diam-diam. "Tahu-tahu kena saja, kan begitu," imbuh dia.
Pertemuan siang ini dilakukan lantaran Ryamizard akan berkunjung ke Amerika Serikat setelah kembali dari Rusia. Pertemuan tadi, kata dia, tak menyinggung soal
reshuffle.
"Enggak pernah (bicarakan soal
reshuffle). Kalau program sudah tahu saya. Saya laporkan judulnya ke amerika, pertahanan baik semua," tegas dia.
Sidang Kabinet Kerja. Foto: Panca Syurkani/MI
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan pemerintah hendak merombak atau me-
reshuffle menteri di Kabinet Kerja. Menurutnya, ada ketidaksesuaian penempatan beberapa figur menteri di Kabinet Kerja.
"Ya, karena banyak perlu peningkatan kinerja, tentu dibutuhkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya," katanya, di Kantor Wakil Presiden.
Ketika ditanya soal kepastian waktu dan bidang kementeriannya, ia enggan menjawab secara rinci. Perombakan itu, lanjutnya, segera dilaksanakan saat telah dipandang perlu.
"Ya, tentu dalam waktu ke depan ini lah," kilahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(KRI)