Bogor: Partai Berkarya tak memungkiri banyak pihak yang mengaitkan dengan Orde Baru. Namun, Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto menyebut partainya tidak sedang bernostalgia akan Orde Baru. Partai Berkarya hadir untuk memberikan spektrum baru dalam perpolitikan di Indonesia.
Tommy menegaskan, Partai Berkarya hadir membawa semangat perubahan. Embel-embel Orde Baru yang disematkan kepada Berkarya, kata dia tidak benar.
"Partai Berkarya bukan partai yang terjebak pada nostalgia masa lalu, seperti yang digembar-gemborkan pihak-pihak tertentu," ujar Tommy dalam pidatonya di acara Diklat Bacaleg Partai Berkarya di Sentul, Bogor, Minggu, 22 Juli 2018.
Kendati begitu, Tommy menyebut semangat Presiden Soeharto dalam membangun Indonesia perlu ditiru. Pasalnya, menurut dia, semangat membangun negeri yang diusung Soeharto berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Baca: Partai Berkarya Tawarkan Konsep Trilogi Pembangunan
Menurut dia, contoh-contoh yang baik dari Soeharto perlu dilakukan. Setelah itu, baru dirumuskan konsep dan strategi yang lebih komprehensif untuk diterapkan pada masa ini.
"Partai Berkarya hadir untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia, bukan saja bekerja, tapi berkarya meraih prestasi-prestasi terbaik di segala bidang," tegas Tommy.
Anggapan Partai Berkarya bakal membawa kembali sistem politik seperti Orde Baru tak lepas dari figur Tommy sebagai Ketua Umum. Putra bungsu Soeharto itu bahkan telah mengajak saudaranya yang lain untuk bergabung dengan partainya.
Setelah membajak Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut) dari Golkar, Tommy juga mengajak kakaknya yang lain untuk bergabung. Belakangan, ada nama Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Harijadi (Titiek), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek) yang ikut gabung ke Partai Berkarya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0k8L5Zgk" allowfullscreen></iframe>
Bogor: Partai Berkarya tak memungkiri banyak pihak yang mengaitkan dengan Orde Baru. Namun, Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto menyebut partainya tidak sedang bernostalgia akan Orde Baru. Partai Berkarya hadir untuk memberikan spektrum baru dalam perpolitikan di Indonesia.
Tommy menegaskan, Partai Berkarya hadir membawa semangat perubahan. Embel-embel Orde Baru yang disematkan kepada Berkarya, kata dia tidak benar.
"Partai Berkarya bukan partai yang terjebak pada nostalgia masa lalu, seperti yang digembar-gemborkan pihak-pihak tertentu," ujar Tommy dalam pidatonya di acara Diklat Bacaleg Partai Berkarya di Sentul, Bogor, Minggu, 22 Juli 2018.
Kendati begitu, Tommy menyebut semangat Presiden Soeharto dalam membangun Indonesia perlu ditiru. Pasalnya, menurut dia, semangat membangun negeri yang diusung Soeharto berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Baca: Partai Berkarya Tawarkan Konsep Trilogi Pembangunan
Menurut dia, contoh-contoh yang baik dari Soeharto perlu dilakukan. Setelah itu, baru dirumuskan konsep dan strategi yang lebih komprehensif untuk diterapkan pada masa ini.
"Partai Berkarya hadir untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia, bukan saja bekerja, tapi berkarya meraih prestasi-prestasi terbaik di segala bidang," tegas Tommy.
Anggapan Partai Berkarya bakal membawa kembali sistem politik seperti Orde Baru tak lepas dari figur Tommy sebagai Ketua Umum. Putra bungsu Soeharto itu bahkan telah mengajak saudaranya yang lain untuk bergabung dengan partainya.
Setelah membajak Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut) dari Golkar, Tommy juga mengajak kakaknya yang lain untuk bergabung. Belakangan, ada nama Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Harijadi (Titiek), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek) yang ikut gabung ke Partai Berkarya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
