Jakarta: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ingin pos menteri bidang pendidikan diisi kader Nahdlatul Ulama. Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad ingin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, digabung menjadi satu.
"Ya (menteri bidang) pendidikan. Keinginan kita Menristekdikti, Mendikbud satu kesatuan. Tidak pisah-pisah ngurusnya dari dasar sampai perguruan tinggi," kata Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019.
Cucun menilai sejumlah ahli menyebut pendidikan tinggi Indonesia menuju ke arah yang salah. Ia menyebut pembinaan ideologi atau pembangunan karakter juga salah asuh.
Baca: Kalteng Kebut Bikin Blue Print
Ia menilai sejumlah kader NU dapat memperbaiki kekeliruan itu. Karena PKB dan NU berkonsentrasi di sektor pendidikan demi kesejahteraan umat.
"Makanya kemarin kita apresiasi Pak Nasir (Menristekdikti Mohamad Nasir) memimpin pendidikan tinggi itu mampu mengarahkan," ujarnya.
Cucun paham penunjukan menteri merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi. Ia hanya mengungkapkan keinginan PKB sebagai partai politik pendukung.
"Ya kita berkeinginan dari NU dapat bagian, PKB dapat bagian, itu kan keinginan," ujarnya.
Saat ini, kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diisi Muhadjir Effendy yang mewakili organisasi Muhammadiyah. Sedangkan kursi Menristekdikti diisi M Nasir yang dikenal menjadi bagian dari NU.
Jakarta: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ingin pos menteri bidang pendidikan diisi kader Nahdlatul Ulama. Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad ingin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, digabung menjadi satu.
"Ya (menteri bidang) pendidikan. Keinginan kita Menristekdikti, Mendikbud satu kesatuan. Tidak pisah-pisah ngurusnya dari dasar sampai perguruan tinggi," kata Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019.
Cucun menilai sejumlah ahli menyebut pendidikan tinggi Indonesia menuju ke arah yang salah. Ia menyebut pembinaan ideologi atau pembangunan karakter juga salah asuh.
Baca: Kalteng Kebut Bikin Blue Print
Ia menilai sejumlah kader NU dapat memperbaiki kekeliruan itu. Karena PKB dan NU berkonsentrasi di sektor pendidikan demi kesejahteraan umat.
"Makanya kemarin kita apresiasi Pak Nasir (Menristekdikti Mohamad Nasir) memimpin pendidikan tinggi itu mampu mengarahkan," ujarnya.
Cucun paham penunjukan menteri merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi. Ia hanya mengungkapkan keinginan PKB sebagai partai politik pendukung.
"Ya kita berkeinginan dari NU dapat bagian, PKB dapat bagian, itu kan keinginan," ujarnya.
Saat ini, kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diisi Muhadjir Effendy yang mewakili organisasi Muhammadiyah. Sedangkan kursi Menristekdikti diisi M Nasir yang dikenal menjadi bagian dari NU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)