Wakil Presiden Maruf Amin. Dok Setwapres.
Wakil Presiden Maruf Amin. Dok Setwapres.

Atasi Pengangguran Global, Pemulihan Dunia Kerja Harus Berorientasi pada Pekerja

Emir Chairullah • 14 September 2022 12:44
Jakarta: Indonesia mengajak negara-negara anggota G20 mewujudkan dunia kerja baru yang inklusif, berkelanjutan, dan memiliki resiliensi dalam mengatasi ancaman meningkatnya angka pengangguran global. Tujuan mengatasi angka pengangguran global itu dapat tercapai bila pemulihan dunia kerja berorientasi pada manusia atau pekerja.
 
"Di Indonesia, kami terus mengupayakan pemenuhan hak-hak pekerja penyandang disabilitas, antara lain dengan menyediakan infrastruktur inklusif. Kami juga berusaha untuk terus meningkatkan akses pendidikan secara inklusif bagi pekerja," kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat membuka G20 Labour And Employment Ministers’ Meeting, secara virtual, Rabu, 14 September 2022.
 
Ma’ruf mengatakan pemerintah diharapkan dapat memperkuat perlindungan sosial bagi pekerja yang terdampak pandemi dengan memastikan terpenuhinya hak-hak pekerja yang adaptif. Dia mencontohkan di Indonesia yang mencoba menerapkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional, berupa Program Bantuan Subsidi Upah, Program Kartu Pra-Kerja, Program Bantuan Produktif Usaha Mikro, dan Program Padat Karya di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk melindungi pekerja yang terdampak. Selain itu, Ma’ruf mengimbau agar pemerintah memperkuat kemampuan inovasi dan literasi pekerja.

"Khususnya, di bidang-bidang yang akan menciptakan lapangan kerja baru di masa depan, seperti teknologi digital dan ekonomi hijau," kata dia.
 

Baca: Wapres Pastikan Hak Pekerja yang Adaptif Terpenuhi


Terakhir, Wapres mengimbau pemerintah agar meningkatkan daya saing pekerja dalam menghadapi tantangan global melalui skilling, reskilling dan upskilling yang dilakukan secara terus menerus.
 
"Terkait hal ini, Indonesia terus membangun Balai Latihan Kerja Komunitas untuk memenuhi kebutuhan pelatihan vokasi dengan kolaborasi antara Pemerintah, swasta/industri dan akademisi/pendidikan tinggi," kata dia.
 
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah menyampaikan dalam rangkaian pertemuan dan grup kerja (working group) bidang ketenagakerjaan dan perburuhan G20 sejak Maret 2022, telah disepakati bahwa akselerasi prinsip G20 inklusivitas bagi penyandang disabilitas menjadi prioritas bersama.
 
"Pada isu inclusive labour market dan affirmative decent job for person with dissability, kita sepakat bahwa pentingnya mengakselerasi prinsip-prinsip G20 terkait integrasi dan inklusivitas pasar kerja bagi penyandang disabilitas. Oleh sebab itu, diperlukan komitmen monitoring terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut,” ujar Ida.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan