Capres Koalisi Besar, Prabowo Dinilai Bakal Ngalah Sama Ganjar

Jakarta: Penentuan calon presiden (capres) koalisi besar dinilai bakal panjang. Sebab, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra sama-sama mau mengusung kadernya. "Jika PDIP mengusulkan nama Ganjar Pranowo maka lebih bisa diterima oleh partai partai lain. Ada kemungkinan Ketum Gerindra Prabowo Subianto menerima di posisi kedua," kata Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo kepada Medcom.id, Minggu, 16 April 2023. Dia mengatakan dua partai itu ngotot mengusung capres karena dinilai memiliki figur yang kompeten. Selain itu, keduanya memiliki suara yang besar. Karyono mengatakan PDIP memiliki Ganjar Pranowo, sedangkan Gerindra mempunyai Prabowo Subianto untuk menjadi capres. Sikap Prabowo yang diprediksi menerima pencalonan Ganjar merupakan jalan tengah, khususnya untuk mencegah jalan buntu yang berpotensi memecah koalisi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) diyakini bakal jadi penengah dalam perdebatan capres koalisi besar ini. Kepala Negara harus menjadi king maker agar kelompok itu terus berjalan.   "Hemat saya, jika presiden Jokowi yang menjadi king maker dan mastermind di balik koalisi besar ini, maka bisa jadi koalisi besar bersama PDIP bisa terwujud," ucap Karyono. Rencana koalisi besar tersebut muncul saat kehadiran lima ketua umum partai politik (parpol) pada acara Silaturahmi Ramadan di DPP Partai Amanat Nasional (PAN) pada Minggu, 2 April 2023. Pimpinan partai yang hadir dalam acara tersebut, yaitu Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan pelaksana tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono.   Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar juga hadir. Sementara itu, Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir karena sedang di luar negeri. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id