Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara ihwal dirinya disebut mendongkrak elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pasalnya, Prabowo kerap ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam beberapa kali kunjungan kerja ke sejumlah daerah.
"Saya pikir-pikir naiknya elektabilitas beliau bukan karena saya, beliau sendiri dan (Partai) Gerinda," ujar Presiden Jokowi saat menghadiri acara Silaturahmi Ramadan, di Gedung DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta Selatan, Minggu, 2 April 2023.
Presiden Jokowi mengakui Menteri Pertahanan itu kerap diajak kunker. Namun, ia menegaskan dengan mengajak Prabowo bukan sebagai upaya mendongkrak elektabilitas Prabowo.
"Kelihatannya enggak ada efeknya, enggak ada, karena beliau-beliau sendiri kenapa elektabilitasnya naik," jelasnya.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini, Prabowo berada di peringkat kedua dengan tingkat elektabilitas 27,1 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin mengatakan peningkatan elektabilitas Prabowo dipengaruhi endorse yang dilakukan Presiden Jokowi. Sejak November 2022, Presiden Jokowi telah menyinggung Pilpres 2024 milik Prabowo hingga mengajak Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam kunjungan kerjanya di Kebumen, Jawa Tengah.
"Jadi kalau tidak ada endorsement Presiden Jokowi, yang pilih Pak prabowo ini tinggal menunggu waktu untuk habis, kemudian ada endorsement Presiden Jokowi (elektabilitasnya) meningkat," ujar Burhanuddin dalam survei bertajuk Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Surnas Terbaru, secara virtual, Minggu, 26 Maret 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) angkat bicara ihwal dirinya disebut mendongkrak elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pasalnya, Prabowo kerap ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam beberapa kali kunjungan kerja ke sejumlah daerah.
"Saya pikir-pikir naiknya elektabilitas beliau bukan karena saya, beliau sendiri dan (Partai) Gerinda," ujar Presiden Jokowi saat menghadiri acara Silaturahmi Ramadan, di Gedung DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta Selatan, Minggu, 2 April 2023.
Presiden Jokowi mengakui Menteri Pertahanan itu kerap diajak kunker. Namun, ia menegaskan dengan mengajak Prabowo bukan sebagai upaya mendongkrak elektabilitas
Prabowo.
"Kelihatannya enggak ada efeknya, enggak ada, karena beliau-beliau sendiri kenapa elektabilitasnya naik," jelasnya.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini, Prabowo berada di peringkat kedua dengan tingkat elektabilitas 27,1 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin mengatakan peningkatan elektabilitas Prabowo dipengaruhi endorse yang dilakukan Presiden Jokowi. Sejak November 2022, Presiden Jokowi telah menyinggung Pilpres 2024 milik Prabowo hingga mengajak Ketua Umum Partai
Gerindra itu dalam kunjungan kerjanya di Kebumen, Jawa Tengah.
"Jadi kalau tidak ada endorsement Presiden Jokowi, yang pilih Pak prabowo ini tinggal menunggu waktu untuk habis, kemudian ada
endorsement Presiden Jokowi (elektabilitasnya) meningkat," ujar Burhanuddin dalam survei bertajuk Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Surnas Terbaru, secara virtual, Minggu, 26 Maret 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
