Agung Laksono----MI/Rommy Pujianto
Agung Laksono----MI/Rommy Pujianto

Agung: Kubu Ancol yang Berhak

Anggi Tondi Martaon • 22 Desember 2015 18:08
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono tegas menolak keputusan Aburizal Bakrie (ARB) menunjuk Ade Komaruddin sebagai Ketua DPR. Agung menyebut, Kubu Munas Ancol yang sah dan berhak mengajukan nama pengganti Setya Novanto.
 
Dia menyebut, Ical seharusnya berkonsultasi dengan dirinya sebelum menentukan Ade Komarudin sebagai Ketua DPR. "Oleh karena itu kami menolak usulan pak Aburizal Bakrie. Tidak ada konsultasi tanpa memberitahukan kepada kami," kata Agung kepada Metrotvnews.com, Selasa (22/12/2015).
 
Agung menegaskan, pengurus Munas Ancol adalah pengurus sah dan boleh menunjuk kader untuk menduduki jabatan di suatu lembaga seperti DPR. Sebab, Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) belum dicabut hingga saat ini.

Bahkan, mantan Ketua DPR periode 2004-2009 itu mengatakan, pihaknya sudah dua kali mengirimkan surat kepada Pimpinan DPR. Surat pertama bertitimangsa 17 Desember 2015, bertujuan mengingatkan pimpinan bahwa Kubu Munas Ancol yang sah secara hukum untuk memproses pengajuan nama yang akan menduduki kursi orang nomor satu di DPR.
 
"Jangan sampai nanti menimbulkan masalah," ungkap dia. Surat kedua dikirim hari berikutnya. "Jumat pagi, kami sudah mengirimkan surat dengan mengangkat saudara Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Ketua DPR yang kami usung," tambah dia.
 
Agung: Kubu Ancol yang Berhak
Agus Gumiwang calon Ketua DPR dari Agung (MI.M Irfan)
 
Beruntung, dalam rapat Paripurna ke-15 masa persidangan II 2015-2016 belum diputuskan Ade Komaruddin sebagai ketua DPR. Oleh karena itu, kubu Ancol, kata Agung, sudah kembali mengingatkan empat pimpinan DPR RI yang tersisa untuk memproses pengajuan nama yang diajukannya.
 
"Kami menyampaikan kembali, mengingatkan sudah ada surat-surat yang sudah ada nama Agus Gumiwang Kartasasmita itu kami tujukan kepada seluruh wakil ketua DPR RI, dan sudah ada tanda terimanya," tegas dia.
 
Polemik soal pengganti Setya Novanto menjadi babak baru dari dualisme Golkar. Belum usai perselisihan antara Kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono di tingkat kepengurusan, kursi Ketua DPR jadi lahan baru yang diperebutkan.
 
Novanto mundur lantaran tersandung perkara pencatutan jabatan presiden yang dibongkar di Mahkamah Kehormatan Dewan. Tanpa putusan pasti, Novanto undur diri. Bukan menyelesaikan masalah, pengunduran diri ini jadi ladang baru tanpa solusi.
 
Kedua kubu unjuk gigi memasang calon. Ical menunjuk Ade Komaruddin. Sementara Agung menunjuk, Agus Gumiwang Kartasasmita. Tapi, dua nama ini belum diputus. Rapat paripurna belum memutus, sesiapa pengganti `papa meningalkan jabatan`.
 
Agung: Kubu Ancol yang Berhak
Setya Novanto usai diperiksa MKD (MI.Susanto)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan