medcom.id, Jakarta: Presidium Penyelamat Partai Golkar menuding DPP Partai Golkar bertindak di luar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai. Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan dilaksanakan pada akhir bulan ini berpotensi tidak akan bermutu.
"Karena DPP memiliki pandangan bahwa ada rekomendasi sebagai payung hukum tahun 2015, kita ikuti Januari 2015. Cuma sekarag tiba-tiba November, tanggal 30. Itu secara teknis tampaknya tidak mungkin dilakukan, kecuali kalau menghasilkan sebuah Munas yang tidak bermutu," kata Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu, (26/11/2014).
Agung menambahkan, pihaknya meminta pelaksanaan Munas tetap sesuai rekomendasi sebelumnya, yakni Januari 2015. Jeda itu cukup membantu calon ketua umum yang akan bersaing dapat mempersiapkan diri secara matang.
"Kami akan melaksanakan sidang (Munas) DPP Partai Golkar yang itu pada Januari 2015, sehingga cukup waktu untuk daerah-daerah mempersiapkan diri. Dan bagi kami juga biar Munas terselenggara dengan baik," ujar Agung.
Agung dan semua anggota presidium berencana akan melakukan pertemuan setiap hari di Kantor DPP Partai Golkar. Pertemuan itu guna mematangkan rencana mereka menyelenggarakan Munas pada Januari 2015.
medcom.id, Jakarta: Presidium Penyelamat Partai Golkar menuding DPP Partai Golkar bertindak di luar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai. Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan dilaksanakan pada akhir bulan ini berpotensi tidak akan bermutu.
"Karena DPP memiliki pandangan bahwa ada rekomendasi sebagai payung hukum tahun 2015, kita ikuti Januari 2015. Cuma sekarag tiba-tiba November, tanggal 30. Itu secara teknis tampaknya tidak mungkin dilakukan, kecuali kalau menghasilkan sebuah Munas yang tidak bermutu," kata Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu, (26/11/2014).
Agung menambahkan, pihaknya meminta pelaksanaan Munas tetap sesuai rekomendasi sebelumnya, yakni Januari 2015. Jeda itu cukup membantu calon ketua umum yang akan bersaing dapat mempersiapkan diri secara matang.
"Kami akan melaksanakan sidang (Munas) DPP Partai Golkar yang itu pada Januari 2015, sehingga cukup waktu untuk daerah-daerah mempersiapkan diri. Dan bagi kami juga biar Munas terselenggara dengan baik," ujar Agung.
Agung dan semua anggota presidium berencana akan melakukan pertemuan setiap hari di Kantor DPP Partai Golkar. Pertemuan itu guna mematangkan rencana mereka menyelenggarakan Munas pada Januari 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)