medcom.id, Jakarta: Ancaman penculikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik yang disuarakan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, tidak serius. Isu itu tak perlu dibesar-besarkan. Demikian dikatakan anggota tim hukum Prabowo-Hatta, Maqdir Ismail, di Jakarta, Senin (11/8/2014).
Maqdir meminta semua pihak mengacuhkan isu itu. Tak perlu di-blow up. Sebaliknya, Maqdir menuding, isu penculikan sengaja dibuat heboh agar KPU bisa cuci tangan. Lepas dari kesalahan-kesalahan selama menyelenggarakan pilpres.
Tapi tidak demikian pandangan Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini. Ia justru menyesalkan ancaman buat Husni. Menurut Titi, walau cuma bercanda, ancaman ini bagian dari teror dan intimidasi dalam proses pemilu.
"Terlebih, sebagai penyelenggara pemilu, KPU dilindungi oleh konstitusi," kata Titi.
medcom.id, Jakarta: Ancaman penculikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik yang disuarakan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, tidak serius. Isu itu tak perlu dibesar-besarkan. Demikian dikatakan anggota tim hukum Prabowo-Hatta, Maqdir Ismail, di Jakarta, Senin (11/8/2014).
Maqdir meminta semua pihak mengacuhkan isu itu. Tak perlu di-blow up. Sebaliknya, Maqdir menuding, isu penculikan sengaja dibuat heboh agar KPU bisa cuci tangan. Lepas dari kesalahan-kesalahan selama menyelenggarakan pilpres.
Tapi tidak demikian pandangan Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini. Ia justru menyesalkan ancaman buat Husni. Menurut Titi, walau cuma bercanda, ancaman ini bagian dari teror dan intimidasi dalam proses pemilu.
"Terlebih, sebagai penyelenggara pemilu, KPU dilindungi oleh konstitusi," kata Titi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)