Jakarta: Presiden Joko Widodo ingin memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Singapura. Hal itu disampaikan Presiden saat menerima ketua dan anggota parlemen Singapura di Istana Merdeka.
"Kita juga perlu dukungan pada level parlemen karena kerja sama antara parlemen perlu didukung dan diperkuat," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.
Retno menuturkan dukungan parlemen Singapura diperlukan di tengah ketidakpastian global dan pelambatan ekonomi dunia. Apalagi, kawasan ASEAN memiliki potensi besar buat tumbuh dibandingkan negara-negara di kawasan Eropa dan Amerika.
"Presiden meng-quote Managing Director IMF yang mengatakan ASEAN is a brightspot in our economy. Jadi titik cerah kalau kita melihat situasi ekonomi dunia," tutur dia.
Pemerintah Indonesia dan Singapura menyepakati penguatan kerja sama di bidang investasi, pembangunan infrastruktur serta pembangunan sumber daya manusia. Kesepakatan itu terjalin dalam pertemuan retreat tahunan antara Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong.
"Presiden menyampaikan ini adalah kerja sama G to G," kata Retno.
Sejumlah parlemen Singapura yang menemui Presiden Jokowi antara lain; Ketua Parlemen Singapura Tan Chuan-Jin, anggota parlemen Joan Pereira, Low Thia Khiang, Gan Thiam Poh, Henry Kwek, Saktiandi Supaat, Murali Pillai, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar dan Wakil Dubes Singapura Jonathan Han.
Jakarta: Presiden Joko Widodo ingin
memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Singapura. Hal itu disampaikan Presiden saat menerima ketua dan anggota parlemen Singapura di Istana Merdeka.
"Kita juga perlu dukungan pada level parlemen karena kerja sama antara parlemen perlu didukung dan diperkuat," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.
Retno menuturkan dukungan parlemen Singapura diperlukan di tengah ketidakpastian global dan pelambatan ekonomi dunia. Apalagi, kawasan ASEAN memiliki potensi besar buat tumbuh dibandingkan negara-negara di kawasan Eropa dan Amerika.
"Presiden meng-
quote Managing Director IMF yang mengatakan
ASEAN is a brightspot in our economy. Jadi titik cerah kalau kita melihat situasi ekonomi dunia," tutur dia.
Pemerintah Indonesia dan Singapura menyepakati
penguatan kerja sama di bidang investasi, pembangunan infrastruktur serta pembangunan sumber daya manusia. Kesepakatan itu terjalin dalam pertemuan retreat tahunan antara Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong.
"Presiden menyampaikan ini adalah kerja sama
G to G," kata Retno.
Sejumlah parlemen Singapura yang menemui Presiden Jokowi antara lain; Ketua Parlemen Singapura Tan Chuan-Jin, anggota parlemen Joan Pereira, Low Thia Khiang, Gan Thiam Poh, Henry Kwek, Saktiandi Supaat, Murali Pillai, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar dan Wakil Dubes Singapura Jonathan Han.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)