Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan rencana politik mengejutkan. Bahlil menyebut bahwa Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, akan bergabung dengan Partai Golkar.
Hal ini disampaikan oleh Bahlil saat meresmikan smelter PT Amman Mineral Internasional di Sumbawa Barat, pada Senin 23 September 2024.
Dalam acara tersebut, Bahlil menyapa sejumlah pejabat yang hadir, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pj Gubernur NTB Hassanudin, dan tokoh nasional asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Fahri Hamzah. Di tengah sapaan itu, Bahlil mengungkapkan bahwa Fahri akan segera bergabung dengan Partai Golkar.
"Khusus kepada tokoh nasional asal NTB, Pak Fahri Hamzah, coba dulu pak, pak Fahri sekarang rencana mau masuk partai Golkar," kata Bahlil dalam tayangan yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin 23 September 2024.
Baca juga: Bahlil Dinilai Bisa Wujudkan Pembangunan Indonesia Sentris
Bahlil juga menambahkan bahwa proses negosiasi terkait kepindahan Fahri Hamzah ke Partai Golkar sudah berlangsung.
"Tadi sudah negosiasi, makanya tadi kita datang ke Amman baju sudah kuning-kuning," ujarnya dengan nada bercanda, merujuk pada warna khas Partai Golkar.
Di sisi lain, Fahri hadir menggunakan batik lengan panjang. Namun baju yang digunakannya didominasi warna abu-abu.
Profil Singkat Fahri Hamzah
Fahri Hamzah adalah sosok politisi yang dikenal kritis dan vokal di panggung politik Indonesia. Karier politiknya mulai dikenal luas saat ia bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari fraksi PKS. Di PKS, Fahri pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019, mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat.
Namun, perjalanan politik Fahri di PKS berakhir dengan konflik internal yang menyebabkan dirinya keluar dari partai tersebut. Bersama dengan Anis Matta, mantan Presiden PKS, Fahri kemudian mendirikan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) pada tahun 2019. Di partai baru ini, Fahri menjabat sebagai Wakil Ketua Umum, sedangkan Anis Matta sebagai Ketua Umum.
Partai Gelora yang didirikan Fahri dan Anis Matta membawa semangat untuk memperjuangkan politik kebangsaan dan nasionalisme, dengan tujuan membangun Indonesia yang lebih berdaya saing di kancah global. Meskipun tergolong partai baru, Gelora berhasil menarik perhatian di kalangan politisi muda dan aktivis.
Kini, dengan kabar kepindahannya ke Partai Golkar, Fahri Hamzah tampaknya akan membawa pengalaman politiknya yang panjang dan kemampuan komunikasinya yang tajam ke partai berlambang pohon beringin tersebut. Kepindahan ini tentu menambah dinamika menarik dalam peta politik nasional menjelang Pemilu 2024.
Dampak bagi Partai Gelora dan Golkar
Jika Fahri Hamzah benar-benar bergabung dengan Partai Golkar, ini akan menjadi pukulan signifikan bagi Partai Gelora, mengingat Fahri merupakan salah satu pendiri dan figur sentral di partai tersebut. Sementara bagi Golkar, masuknya Fahri Hamzah bisa memperkuat posisi partai ini di wilayah NTB, tempat asal Fahri, dan memperkaya strategi komunikasi politik Golkar di tingkat nasional.
Kita tunggu perkembangan selanjutnya mengenai kepindahan Fahri Hamzah ke Partai Golkar dan bagaimana ini akan memengaruhi lanskap politik Indonesia.
Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar,
Bahlil Lahadalia, mengungkapkan rencana politik mengejutkan. Bahlil menyebut bahwa Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, akan bergabung dengan Partai Golkar.
Hal ini disampaikan oleh Bahlil saat meresmikan smelter PT Amman Mineral Internasional di Sumbawa Barat, pada Senin 23 September 2024.
Dalam acara tersebut,
Bahlil menyapa sejumlah pejabat yang hadir, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pj Gubernur NTB Hassanudin, dan tokoh nasional asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Fahri Hamzah. Di tengah sapaan itu, Bahlil mengungkapkan bahwa Fahri akan segera bergabung dengan Partai Golkar.
"Khusus kepada tokoh nasional asal NTB, Pak Fahri Hamzah, coba dulu pak, pak Fahri sekarang rencana mau masuk partai Golkar," kata Bahlil dalam tayangan yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin 23 September 2024.
Baca juga:
Bahlil Dinilai Bisa Wujudkan Pembangunan Indonesia Sentris
Bahlil juga menambahkan bahwa proses negosiasi terkait kepindahan Fahri Hamzah ke Partai Golkar sudah berlangsung.
"Tadi sudah negosiasi, makanya tadi kita datang ke Amman baju sudah kuning-kuning," ujarnya dengan nada bercanda, merujuk pada warna khas Partai Golkar.
Di sisi lain, Fahri hadir menggunakan batik lengan panjang. Namun baju yang digunakannya didominasi warna abu-abu.
Profil Singkat Fahri Hamzah
Fahri Hamzah adalah sosok politisi yang dikenal kritis dan vokal di panggung politik Indonesia. Karier politiknya mulai dikenal luas saat ia bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari fraksi PKS. Di PKS, Fahri pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019, mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat.
Namun, perjalanan politik Fahri di PKS berakhir dengan konflik internal yang menyebabkan dirinya keluar dari partai tersebut. Bersama dengan Anis Matta, mantan Presiden PKS, Fahri kemudian mendirikan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) pada tahun 2019. Di partai baru ini, Fahri menjabat sebagai Wakil Ketua Umum, sedangkan Anis Matta sebagai Ketua Umum.
Partai Gelora yang didirikan Fahri dan Anis Matta membawa semangat untuk memperjuangkan politik kebangsaan dan nasionalisme, dengan tujuan membangun Indonesia yang lebih berdaya saing di kancah global. Meskipun tergolong partai baru, Gelora berhasil menarik perhatian di kalangan politisi muda dan aktivis.
Kini, dengan kabar kepindahannya ke Partai Golkar, Fahri Hamzah tampaknya akan membawa pengalaman politiknya yang panjang dan kemampuan komunikasinya yang tajam ke partai berlambang pohon beringin tersebut. Kepindahan ini tentu menambah dinamika menarik dalam peta politik nasional menjelang Pemilu 2024.
Dampak bagi Partai Gelora dan Golkar
Jika Fahri Hamzah benar-benar bergabung dengan Partai Golkar, ini akan menjadi pukulan signifikan bagi Partai Gelora, mengingat Fahri merupakan salah satu pendiri dan figur sentral di partai tersebut. Sementara bagi Golkar, masuknya Fahri Hamzah bisa memperkuat posisi partai ini di wilayah NTB, tempat asal Fahri, dan memperkaya strategi komunikasi politik Golkar di tingkat nasional.
Kita tunggu perkembangan selanjutnya mengenai kepindahan Fahri Hamzah ke Partai Golkar dan bagaimana ini akan memengaruhi lanskap politik Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)