Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Moeldoko, hampir sebulan terpilih. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu mulai bergerak membenahi partai.
"Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dalam waktu secepatnya akan mengambil langkah-langkah penertiban di internal partai," kata juru bicara Demokrat hasil KLB, Muhammad Rahmad, dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 Maret 2021.
Para kader diminta tetap kompak di bawah komando Moeldoko. Pernyataan Ketum Demokrat hasil Kongres Ke-V, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diminta tidak dihiraukan.
"Karena kepengurusan AHY sudah dinyatakan demisioner oleh peserta kongres di Deli Serdang," tutur dia.
(Baca: AHY Sebut Semua Pernyataan Moeldoko Soal Demokrat Bohong)
Rahmad menjamin Moeldoko tak akan meniru gaya kepemimpinan AHY. Salah satunya, sewenang-wenang memecat kader.
"Seolah menempatkan dirinya sebagai pemilik Demokrat," ujar Rahmad.
Dia menekankan Moeldoko bakal menonjolkan demokrasi dalam memimpin partai. Moeldoko tidak bakal menerapkan prinsip autokrasi keluargaisme.
"Demokrat adalah milik kita semua masyarakat Indonesia, bukan milik satu dua orang," ujar dia.
Jakarta: Ketua Umum
Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang,
Moeldoko, hampir sebulan terpilih. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu mulai bergerak membenahi partai.
"Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dalam waktu secepatnya akan mengambil langkah-langkah penertiban di internal partai," kata juru bicara Demokrat hasil KLB, Muhammad Rahmad, dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 Maret 2021.
Para kader diminta tetap kompak di bawah komando Moeldoko. Pernyataan Ketum Demokrat hasil Kongres Ke-V, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diminta tidak dihiraukan.
"Karena kepengurusan AHY sudah dinyatakan demisioner oleh peserta kongres di Deli Serdang," tutur dia.
(Baca:
AHY Sebut Semua Pernyataan Moeldoko Soal Demokrat Bohong)
Rahmad menjamin Moeldoko tak akan meniru gaya kepemimpinan AHY. Salah satunya, sewenang-wenang memecat kader.
"Seolah menempatkan dirinya sebagai pemilik Demokrat," ujar Rahmad.
Dia menekankan Moeldoko bakal menonjolkan demokrasi dalam memimpin partai. Moeldoko tidak bakal menerapkan prinsip autokrasi keluargaisme.
"Demokrat adalah milik kita semua masyarakat Indonesia, bukan milik satu dua orang," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)