Jakarta: Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto membantah ada mahar dari Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai imbalan menyerahkan estafet kepemimpinan pucuk tertinggi partai. OSO terpilih menjadi Ketua Umum Partai Hanura hasil Munaslub tahun 2016.
"Banyak isu yang berkembang, Pak Wiranto jualan ke Pak OSO. Ada yang bilang Rp200 miliar. Saya enggak pernah jual beli sama Pak OSO. Tidak sepersenpun saya minta ke Pak Oso," tegas Wiranto di acara syukuran Partai Hanura di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2018.
Pendiri Partai Hanura itu berharap setelah tampuk kepemimpinan partainya dibawah OSO bisa terus menjaga soliditas. Apalagi partainya kini akan menghadapi Pemilu 2019.
"Pengganti saya Pak OSO akan tetap menjaga solidaritas, akan menambah kursi suara. Itu bayaran komitmen, bukan di uang. Tapi dengan niat melanjutkan perjuangan Partai Hanura," kata Wiranto.
Mantan Panglima ABRI itu pun bersyukur Hanura lolos dalam verifikasi dan ditetapkan sebagai salah satu peserta Pemilihan Umum 2019. Dia menilai Hanura melalui tantangan yang cukup sulit untuk bisa lolos verifikasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Karena kita mampu melewati tahapan-tahapan awal mengikuti Pemilu ini tidak mudah, dengan berbagai rintangan. Alhamdulilah kita bisa melewatinya dengan baik," tandas Wiranto.
Jakarta: Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto membantah ada mahar dari Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai imbalan menyerahkan estafet kepemimpinan pucuk tertinggi partai. OSO terpilih menjadi Ketua Umum Partai Hanura hasil Munaslub tahun 2016.
"Banyak isu yang berkembang, Pak Wiranto jualan ke Pak OSO. Ada yang bilang Rp200 miliar. Saya enggak pernah jual beli sama Pak OSO. Tidak sepersenpun saya minta ke Pak Oso," tegas Wiranto di acara syukuran Partai Hanura di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2018.
Pendiri Partai Hanura itu berharap setelah tampuk kepemimpinan partainya dibawah OSO bisa terus menjaga soliditas. Apalagi partainya kini akan menghadapi Pemilu 2019.
"Pengganti saya Pak OSO akan tetap menjaga solidaritas, akan menambah kursi suara. Itu bayaran komitmen, bukan di uang. Tapi dengan niat melanjutkan perjuangan Partai Hanura," kata Wiranto.
Mantan Panglima ABRI itu pun bersyukur Hanura lolos dalam verifikasi dan ditetapkan sebagai salah satu peserta Pemilihan Umum 2019. Dia menilai Hanura melalui tantangan yang cukup sulit untuk bisa lolos verifikasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Karena kita mampu melewati tahapan-tahapan awal mengikuti Pemilu ini tidak mudah, dengan berbagai rintangan. Alhamdulilah kita bisa melewatinya dengan baik," tandas Wiranto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SCI)