Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

PPP Dinilai Berpotensi Kehilangan Dukungan dari Ponpes Imbas Polemik 'Amplop Kiai'

Fachri Audhia Hafiez • 27 Agustus 2022 14:19
Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai berpotensi kehilangan dukungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dari unsur pondok pesantren (ponpes) hingga kiai. Hal tersebut imbas keseleo lidah Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa terkait 'amplop kiai'.
 
"Akan berat ya PPP untuk mendapatkan suara dari kiai. Karena tadi itu tadi polemik itu merugikan kiai," ujar pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, kepada Medcom.id, Sabtu, 27 Agustus 2022.
 
Menurut Ujang, ucapan yang disampaikan Suharso hal sensitif. Seharusnya, hal itu tidak disampaikan dalam sebuah forum terbuka.

"Kalau sudah keluar dan diketahui oleh publik info itu seolah jadi menjadi kebenaran dan mendiskreditkan kiai, merugikan kiai," ujar Ujang.
 

Baca: PPP Pede Polemik 'Amplop Kiai' Tak Gerus Elektabilitas Partai


Ujang menuturkan elektabilitas PPP tidak terganggu bila para kiai tidak tersinggung dengan ucapan Suharso. Namun, polemik itu masih bergulir hingga Suharso dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
 
"Kecuali kalau kiai tak tersinggung ya tidak bisa mendapatkan dukungan, kalau tersinggung ini yang repot," ucap Ujang.
 
Ketua DPP PPP bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi, Syaifullah Tamliha optimistis elektabilitasnya tetap moncer pada Pemilu 2024. Partai berlambang Kakbah itu memastikan polemik terkait pernyataan Suharso tak bakal mengganggu tingkat keterpilihan partai.
 
"Dapat kami pertegas, PPP secara on the track InsyaAllah siap bertarung untuk Pemilu 2024,' kata Syaifullah saat dihubungi Medcom.id.
 
Pernyataan Suharso terkait 'amplop kiai' diutarakan saat Pembekalan Antikorupsi Politik Cerdas Berintegritas (PCB) pertengahan Agustus 2022. Menurut dia, hal tersebut menjadi permasalahan.
 
"Itu di mana-mana setiap ketemu, enggak bisa, bahkan sampai hari ini kalau kami ketemu di sana, kalau salaman-nya enggak ada amplop-nya, itu pulangnya itu sesuatu yang hambar. Ini masalah nyata yang kita hadapi saat ini," kata Suharso.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan