Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.

APBD Mengendap di Bank, Presiden Tegur Kepala Daerah

Andhika Prasetyo • 30 November 2022 10:52
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur seluruh kepala daerah karena lambat dalam menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Berdasarkan data Kementerian Keuangan, hingga akhir November 2022, dana APBD yang mengendap di bank masih sebesar Rp278 triliun.
 
Angka itu lebih besar dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Di 2021, pada akhir Oktober, uang daerah di bank tercatat hanya Rp226 triliun.
 
"Saya ingatkan, kita ini mencari uang, investasi, dari luar negeri supaya peputaran uang di dalam negeri meningkat. Tetapi nyatanya uang kita sendiri yang ditransfer Menteri Keuangan ke daerah justru tidak dipake," ujar Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 di Jakarta, Rabu, 30 November 2022.

Ia sangat menyayangkan lambannya pergerakan pemda dalam membelanjakan uang negara. Padahal, jika diserap secara cepat, itu akan memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah masing-masing.
 
"Rp278 triliun itu gede banget, besar sekali. Kalau ini cepat direalisasikan, cepat dibelanjakan, memengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah," tutur mantan wali kota Surakarta itu.
 

Baca: Presiden Resmikan AMN, Kepala BIN: Tempat Lahirnya Calon Pemimpin Pembela NKRI


Kepala Negara pun sudah menginstruksikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk melihat langsung situasi di lapangan. Langkah itu dilakukan guna mengetahui kendala atau hambatan apa yang menghalangi pemda membelanjakan anggaran secara cepat.
 
"Saya sudah perintahkan Mendagri tolong dicek satu-satu, ada persoalan apa. Situasi sekarag sangat sulit tapi malah uang didiamkan di bank tidak dibelanjakan, padahal gede banget," ucap mantan wali kota Solo itu.
 
Jokowi juga mengingatkan bahwa pemerintah daerah hanya memiliki satu bulan untuk bisa memaksimalkan dana yang selama ini mereka endapkan di bank.
 
"Ini sudah Desember loh. Hati-hati. Kita pontang panting membawa arus modal masuk, tapi uang di kantong sendiri enggak diinvestasikan. Hati hati, ini keliru besar," ucap Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan