Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) bersama Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis 3 September 2015. Antara Foto/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) bersama Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis 3 September 2015. Antara Foto/Hafidz Mubarak A

Bambang Soesatyo: PAN Kena Rayuan Maut

Yogi Bayu Aji • 05 September 2015 10:56
medcom.id, Jakarta: Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo yakin Partai Amanat Nasional mendapatkan sesuatu dengan bargabungnya ke pemerintah. Alasan PAN bergabung untuk memperbaiki perekonomian dianggap hanya retorika.
 
"PAN sudah kena rayuan maut. Siapa mendapat apa," kata Bambang dalam diskusi bertajuk "Mendadak Plin-PAN", di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (5/9/2015).
 
Kendati demikian, dia menghormati keputusan PAN yang meninggalkan KMP dan bergabung dengan KIH. Dia menilai itu hal yang wajar. "Itu sah-sah saja," ujar dia.

Ketua DPP PAN Muhammad Najib menjelaskan, partainya bergabung ke pemerintah semata-mata lantaran Indonesia diambang krisis. PAN ingin memperkuat pilar politik menghadapi masalah tersebut.
 
"PAN mencairkan sekat-sekat sehingga timbul harapan baru, memberi kepercayaan ke dunia usaha," kata Najib.
 
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan di akhir pekan ini terpantau masih "nyaman" di atas Rp14.000 per USD. Negatifnya pergerakan nilai tukar rupiah sejalan dengan melemahnya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan akhir pekan ini.
 
Mengutip laman Bloomberg, Jumat sore 4 September, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.172 per USD. Sedangkan menurut Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.178 per USD. Sementara menurut data Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.185 per USD.
 
IHSG merosot 17,77 poin atau setara 0,4 persen ke posisi 4.415. Seirama dengan IHSG, indeks saham unggulan LQ45 juga turun tipis 3,32 poin ke 749 dan JII melemah 1,75 poin ke 589.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan