Jakarta: Pernyataan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang mengancam memindahkan aparatur sipil negara (ASN) ke Papua dikritik. Hal itu dinilai dapat menjatuhkan etos kerja ASN yang mengabdi di Bumi Cendrawasih.
"Seolah-olah bertugas di Papua atau provinsi tertentu lainnya itu buangan, bukan pengabdian," kata Wakil Ketua MPR Arsul Sani saat dihubungi, Rabu, 14 Juli 2021.
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyebut banyak ASN yang ikhlas bekerja di Papua. Mereka mengabdikan diri membangun daerah setempat.
"Mereka bukan orang-orang buangan," tegas dia.
Menurut dia, pernyataan Risma menunjukkan cara pandang bekerja ke Papua seperti pembuangan masih ada. Dia meminta pemikiran tersebut segera dihilangkan.
"Jadi mari kita ubah mindset kita bahwa bertugas di Papua itu adalah sebuah kehormatan, bukan pindahan apalagi buangan," ujar dia.
Pernyataan bakal memindahkan ASN yang tak becus kerja ke Papua disampaikan Risma saat mengunjungi dapur umum Kementerian Sosial (Kemensos) di Wyata Guna Bandung, Jawa Barat. Dia marah setelah mengetahui kondisi dapur umum tak sesuai harapannya.
Peralatan memasak di sana dinilai tak memadai. Risma juga tak melihat bantuan dari pegawai Balai Wyata Guna.
Baca: Dapur Umum di Bandung Tak Sesuai Harapan, Risma Marah dan Ancam Pindah Petugas ke Papua
Tak menunggu lama, Risma bersama stafnya langsung meninggalkan area Balai Wyata Guna Bandung untuk mencari peralatan memasak. Setelah kembali, dia mengumpulkan pegawai Balai Wyata Guna di area parkir.
"Tolong punya rasa, nengok saja enggak. Ngapain aku disiapin kursi-kursi segala, alat musik, mau tak tendang? Kondisi kayak gini kok kalian enak-enak. Mulai sekarang saya tidak mau lagi lihat yang seperti ini. Kalau seperti ini lagi tak pindah semua ke Papua. Saya tidak bisa memecat kalau kalian ada salah, tapi bisa pindahkan ke Papua," ujar Risma.
Jakarta: Pernyataan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang mengancam memindahkan aparatur sipil negara (ASN) ke
Papua dikritik. Hal itu dinilai dapat menjatuhkan etos kerja
ASN yang mengabdi di Bumi Cendrawasih.
"Seolah-olah bertugas di Papua atau provinsi tertentu lainnya itu buangan, bukan pengabdian," kata Wakil Ketua MPR Arsul Sani saat dihubungi, Rabu, 14 Juli 2021.
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyebut banyak ASN yang ikhlas bekerja di Papua. Mereka mengabdikan diri membangun daerah setempat.
"Mereka bukan orang-orang buangan," tegas dia.
Menurut dia, pernyataan
Risma menunjukkan cara pandang bekerja ke Papua seperti pembuangan masih ada. Dia meminta pemikiran tersebut segera dihilangkan.
"Jadi mari kita ubah mindset kita bahwa bertugas di Papua itu adalah sebuah kehormatan, bukan pindahan apalagi buangan," ujar dia.
Pernyataan bakal memindahkan ASN yang tak becus kerja ke Papua disampaikan Risma saat mengunjungi dapur umum Kementerian Sosial (Kemensos) di Wyata Guna Bandung, Jawa Barat. Dia marah setelah mengetahui kondisi dapur umum tak sesuai harapannya.
Peralatan memasak di sana dinilai tak memadai. Risma juga tak melihat bantuan dari pegawai Balai Wyata Guna.
Baca: Dapur Umum di Bandung Tak Sesuai Harapan, Risma Marah dan Ancam Pindah Petugas ke Papua
Tak menunggu lama, Risma bersama stafnya langsung meninggalkan area Balai Wyata Guna Bandung untuk mencari peralatan memasak. Setelah kembali, dia mengumpulkan pegawai Balai Wyata Guna di area parkir.
"Tolong punya rasa, nengok saja enggak. Ngapain aku disiapin kursi-kursi segala, alat musik, mau tak tendang? Kondisi kayak gini kok kalian enak-enak. Mulai sekarang saya tidak mau lagi lihat yang seperti ini. Kalau seperti ini lagi tak pindah semua ke Papua. Saya tidak bisa memecat kalau kalian ada salah, tapi bisa pindahkan ke Papua," ujar Risma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)