Jakarta: Partai politik dinilai bukan penentu koalisi pemilihan presiden (pilpres). Elektabilitas tokoh yang diusung menjadi penentu utama pembentukan kelompok pengusung pasangan calon (paslon).
"Papan atas (tiga besar elektabilitas tokoh) ini akan menentukan peta koalisi," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, dalam program Hot Room di Metro TV, Rabu, 3 November 2021.
Dia menyebut partai tidak mungkin sembarangan menentukan sosok yang akan diusung menjadi capres. Sebab, mereka tidak ingin kalah pada kontestasi pemimpin nasional tersebut.
"Parpol ingin menang, maka kalau ingin menang maka lihat survei," kata dia.
Setidaknya ada tiga klasifikasi capres berdasarkan sejumlah hasil survei. Pertama, papan atas yang diisi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Jadi papan atas itu kira-kira surveinya (elektabilitas) belasan hingga 20 persen," ucap dia.
Baca: NasDem Bicarakan Rencana Konvensi ke Anies, Ganjar, dan RK
Sedangkan papan tengah merupakan tokoh yang memiliki tingkat keterpilihan di bawah 10 hingga lima persen. Nama-nama yang konsisten berada di posisi tersebut, yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Meparekraf) Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Kalau sekarang Bu Puan (Ketua DPR Puan Maharani) itu masih kategori papan bawah," ucap dia.
Dia menyampaikan potensi papan bawah ini tetap bisa maju sebagai kontestasi Pilpres 2024. Biasanya, mereka menempati posisi calon wakil presiden (cawapres).
"Sementara ini suara di survei angka di bawah lima persen itu kira-kira posisinya ada di cawapres," ujar dia.
Jakarta: Partai politik dinilai bukan penentu koalisi pemilihan presiden
(pilpres). Elektabilitas tokoh yang diusung menjadi penentu utama pembentukan kelompok pengusung
pasangan calon (paslon).
"Papan atas (tiga besar elektabilitas tokoh) ini akan menentukan peta koalisi," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, dalam program
Hot Room di Metro TV, Rabu, 3 November 2021.
Dia menyebut partai tidak mungkin sembarangan menentukan sosok yang akan diusung menjadi
capres. Sebab, mereka tidak ingin kalah pada kontestasi pemimpin nasional tersebut.
"Parpol ingin menang, maka kalau ingin menang maka lihat survei," kata dia.
Setidaknya ada tiga klasifikasi capres berdasarkan sejumlah hasil survei. Pertama, papan atas yang diisi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Jadi papan atas itu kira-kira surveinya (elektabilitas) belasan hingga 20 persen," ucap dia.
Baca:
NasDem Bicarakan Rencana Konvensi ke Anies, Ganjar, dan RK
Sedangkan papan tengah merupakan tokoh yang memiliki tingkat keterpilihan di bawah 10 hingga lima persen. Nama-nama yang konsisten berada di posisi tersebut, yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Meparekraf) Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Kalau sekarang Bu Puan (Ketua DPR Puan Maharani) itu masih kategori papan bawah," ucap dia.
Dia menyampaikan potensi papan bawah ini tetap bisa maju sebagai kontestasi Pilpres 2024. Biasanya, mereka menempati posisi calon wakil presiden (cawapres).
"Sementara ini suara di survei angka di bawah lima persen itu kira-kira posisinya ada di cawapres," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)