Tiga ormas yang terdiri dari Soksi, MKGR dan Kosgoro--Metrotvnews.com/M Rhodhi Aulia
Tiga ormas yang terdiri dari Soksi, MKGR dan Kosgoro--Metrotvnews.com/M Rhodhi Aulia

Priyo: Kalau Munas Dipaksakan, Golkar Akan Kiamat

M Rodhi Aulia • 27 November 2014 18:18
medcom.id, Jakarta: Tiga ormas pendiri Partai Golkar mengaku prihatin atas kekisruhan yang terjadi di internal Partai Golkar, jelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) IX di Bali, 30 November-3 Desember 2014. Tiga ormas yang terdiri dari Soksi, MKGR dan Kosgoro, meminta agar pelaksanaan Munas harus dipersiapkan secara demokratis, transparan, dan fair.
 
Ketiga ormas ini langsung diwakili, ketua umum masing-masing. Agung Laksono (Kosgoro), Priyo Budi Santoso (MKGR) dan Lauren Siburians (Soksi).
 
"Kalau hal itu tidak bisa dilakukan, maka Golkar akan kiamat dan Aburizal Bakrie (Ical) akan dikenang sebagai Ketua Umum terburuk sepanjang sejarah," kata Priyo Budi Santoso dalam konferensi pers, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis, (27/11/2014).

Namun, secara prinsip, ketiga ormas pendiri ini sangat berharap rekonsiliasi harus segera terwujud. Dalam waktu dekat mereka akan terus berkomunikasi secara intensif dengan pihak Ical, agar pelaksanaan munas sesuai dengan kehendak bersama. Berjalan dengan demokratis, fair, transparan dan dilakukan berdasarkan rekomendasi Munas VIII Riau.
 
"Kalau Munas diselenggarakan halal, thoyyib, siapapun yang terpilih, kita bakalan saling rekonsiliasi dan berangkulan kembali," tukas Priyo.
 
Sebelumnya diketahui saat ini Golkar tengah dilanda perpecahan. Saat ini kondisi partai beringin tengah memprihatikan, lantaran terbelah menjadi dua kubu, yaitu kubu Ical dan Agung Laksono.
 
Perpecahan itu disebabkan waktu pelaksanaan Munas yang dipercepat dari rekomendasi yang pernah disampaikan pada Munas VIII di Pekanbaru, Riau, tahun 2009 lalu. Kubu Ical, inginkan Munas akhir November ini dengan alasan hasil resmi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
 
Sementara, kubu Agung Laksono menginginkan, Munas dilakukan pada Januari 2015, sesuai dengan rekomendasi Munas sebelumnya. Selanjutnya, dengan jeda waktu yang cukup panjang, para calon ketua umum dapat menggalang kekuatan dan dukungan dari berbagai daerah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan