Denny Indrayana. Foto: MI/Immanuel Antonius
Denny Indrayana. Foto: MI/Immanuel Antonius

Denny Indrayana Sebut Jokowi Banyak Bohong Soal Tak Ikut Campur Bursa Capres 2024

Putri Purnama Sari • 27 April 2023 16:33
Jakarta: Guru besar hukum tata negara UGM, Denny Indrayana, mengkritik keterlibatan Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Presiden Jokowi disebut terus 'bermain catur' untuk ikut memenangkan calon yang ia jagokan Pilpres 2024.
 
Denny melihat Jokowi tak lagi bermain di atas panggung kompetisi Pilpres. Namun, dia menilai Jokowi terus berupaya agar memastikan pasangan yang ia dukung bisa menang dalam kompetesi Pilpres 2024.
 
Denny juga menyebut Jokowi berbohong kepada publik tentang dirinya yang sama sekali tak ikut campur dalam pencapresan nanti.

“Presiden Jokowi berulang kali mengatakan urusan capres adalah kerja para Ketum Parpol, bukan urusan Presiden. Maka, Beliau protes ketika semua soal capres dikaitkan dengan dirinya,” tulis Denny dalam rilisnya yang dimuat di laman milik Integrity Law Firms.
 
Pernyataan Jokowi tentang tak ikut campur soal pencapresan 2024 itu jelas tidak jujur. Hal ini didasari dengan pertemuan buka puasa yang diadakan PAN.

Mendorong koaliasi besar di luar pendukung Anies

Presiden Jokowi bertemu dengan seluruh partai pendukung pemerintah, kecuali Partai Nasdem yang saat itu tidak diundang. Dia menyampaikan di hadapan media tentang ide koalisi besar antara KIB dengan Gerindra dan PKB.
 
Dari kehadiran Jokowi dalam pertemuan politik KIB, Gerindra, dan PKB itu saja sudah terendus jelas Jokowi punya andil dalam pembentukan koalisi besar tersebut.

Aktif dorong pencalonan

Ketidakjujuran perkataan Jokowi tak ikut-ikutan Pilpres 2024 ini juga diungkap. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Cak Imin, begitu panggilan Muhaimin, blak-blakan bercerita bertemu Jokowi dan mendapat arahan segera mendeklarasikan pasangan calon dengan Prabowo.
 
“Segera saja Cak Imin deklarasi paslon dengan Pak Prabowo. Cak Imin sampaikan ke Beliau, nanti saya juga akan bicara dengan Pak Prabowo,” demikian Cak Imin mendapat arahan dari Jokowi seperti yang diungkapnya.
 
“Baik Bapak Presiden,” kata Muhaimin menjawab arahan itu.

Lain ke satu, beda ke lain

Tidak berapa lama setelahnya Presiden Jokowi juga bertemu dengan Ketum Gerindra, Prabowo. Lalu akhirnya Prabowo bertemu dengan Muhaimin di rumah Kertanegara pada 10 April 2023.
 
“Pak Prabowo, Presiden Jokowi meminta kita segera deklarasi paslon Prabowo-Muhaimin,” kata Muhaimin kepada Prabowo.
 
Lho, Pak Muhaimin, saya baru bertemu dengan Presiden Jokowi, dan pesannya segera deklarasi Prabowo-Airlangga,” jawab Prabowo.
 
Melihat jawaban Prabowo tersebut, Muhaimin lantas terkejut dan kecewa karena pesan yang Jokowi sampaikan kepadanya berbeda dengan yang Jokowi sampaikan kepada Prabowo.
 
Akibatnya, Muhaimin akhirnya langsung meninggalkan kediaman Prabowo dan menyampaikan pernyataan media bahwa belum ada kesepakatan capres-cawapres.
 
?Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan