Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Medcom/Anggi
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Medcom/Anggi

Luhut Dinilai Tak Berempati Terhadap Kekosongan Oksigen

Anggi Tondi Martaon • 11 Juli 2021 11:55
Jakarta: Partai Demokrat mengkritik pernyataan Koordinator pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali, Luhut Binsar Panjaitan terkait kelangkaan oksigen. Pernyataan yang disampaikan pejabat negara dinilai tak menunjukan sikap empati terkait kelangkaan oksigen.
 
"Waktu itu yang menyampaikan Bapak Luhut," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam program CrossCheck Medcom bertemakan Singgung Failed Nation, Ibas Ngegas? Minggu, 11 Juli 2021.
 
Kala itu, Luhut mengatakan telah mengatasi kelangkaan oksigen. Namun, dalam hitungan hari oksigen langka.

"Kan tidak bisa semudah itu kita menyampaikan 'Oh itu bisa kita atasi kok, itu cuma beberapa hari kekosongannya. (Pernyataan) itu dengan sangat-sangat tidak empati gitu kita sampaikan," ungkap dia.
 
Baca: Layanan Pengisian Ulang Oksigen Meningkat
 
Herzaky cukup menyayangkan pernyataan tersebut. Menurut dia, kelangkaan oksigen ini bukan permasalahan biasa karena berakibat fatal terhadap nyawa pasien.
 
Seperti yang terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito. Sebanyak 63 pasien meninggal karena keterlambatan kedatangan pasokan oksigen.
 
"Ini tidak bisa kita anggap sebagai hal yang biasa-biasa saja, dengan mudah bisa kita atasi," sebut dia.
 
Seharusnya pemerintah menyampaikan permintaan maaf. Sebab, dampak kelangkaan oksigen sangat membahayakan keselamatan jiwa pasien.
 
"Kita menunggu dari beliau sebagai pemimpin PPKM darurat, minimal ada satu 'mohon maaf, memang sempat ada kelangkaan'. Mohon maaf itu sama sekali kok jadi mahal gitu loh," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan