Jakarta: Sejumlah nama muncul sebagai kandidat calon ketua umum (ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2020-2025. Ada dua nama yang bakal bertarung memperebutkan posisi orang nomor satu di partai lambang Ka'bah tersebut.
"Yaitu Pak Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimun (Gus Yasin)," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani dalam konferensi pers virtual persiapan Muktamar Ke-IX PPP, Rabu, 16 Desember 2020.
Wakil Ketua MPR itu mengungkapkan keduanya paling banyak mendapat dukungan dari internal partai. Baik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP.
"Tetapi tetap ada juga usulan dari eksternal partai," ungkap dia.
(Baca: Presiden Jokowi Akan Membuka Muktamar IX PPP)
Panitia penyelenggara Muktamar ke-IX PPP tidak menutup kesempatan bagi kandidat lain yang ingin meramaikan kontestasi caketum. Calon mesti memenuhi syarat, yaitu pernah menjadi pengurus DPP PPP selama satu periode.
"Sepanjang memenuhi syarat AD/ART, kami panitia pelaksana Muktamar itu akan menerima yang bersangkutan sebagai calon Ketum," tutur dia.
Arsul mengeklaim sejauh ini kontestasi Muktamar Ke-IX PPP berlangsung baik. Tidak ada upaya jegal menjegal antara calon maupun pendukung.
Dia tak ingin Muktamar menjadi bibit perpecahan di tubuh PPP. Arsul berharap seluruh kubu calon ketua umum kembali bersatu paska Muktamar.
"Nanti siapa pun yang terpilih akan merangkul yang tidak terpilih untuk menghadapi pemilu ke depan," ujar dia.
Jakarta: Sejumlah nama muncul sebagai kandidat calon ketua umum (ketum) Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) periode 2020-2025. Ada dua nama yang bakal bertarung memperebutkan posisi orang nomor satu di partai lambang Ka'bah tersebut.
"Yaitu Pak Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimun (Gus Yasin)," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani dalam konferensi pers virtual persiapan Muktamar Ke-IX PPP, Rabu, 16 Desember 2020.
Wakil Ketua MPR itu mengungkapkan keduanya paling banyak mendapat dukungan dari internal partai. Baik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP.
"Tetapi tetap ada juga usulan dari eksternal partai," ungkap dia.
(Baca:
Presiden Jokowi Akan Membuka Muktamar IX PPP)
Panitia penyelenggara Muktamar ke-IX PPP tidak menutup kesempatan bagi kandidat lain yang ingin meramaikan kontestasi caketum. Calon mesti memenuhi syarat, yaitu pernah menjadi pengurus DPP PPP selama satu periode.
"Sepanjang memenuhi syarat AD/ART, kami panitia pelaksana Muktamar itu akan menerima yang bersangkutan sebagai calon Ketum," tutur dia.
Arsul mengeklaim sejauh ini kontestasi Muktamar Ke-IX PPP berlangsung baik. Tidak ada upaya jegal menjegal antara calon maupun pendukung.
Dia tak ingin Muktamar menjadi bibit perpecahan di tubuh PPP. Arsul berharap seluruh kubu calon ketua umum kembali bersatu paska Muktamar.
"Nanti siapa pun yang terpilih akan merangkul yang tidak terpilih untuk menghadapi pemilu ke depan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)