medcom.id, Jakarta: Penulis buku, Denny Siregar membantah tuduhan para netizen yang menyebutkan dirinya seorang buzzer atau petugas bayaran Ahok-Djarot di media sosial. Dia ingin membuktikan dengan ikut nyumbang di Rumah Lembang hari ini, Selasa (29/11/2016)
"Jadi saya sering dibilang buzzer bayaran Rp1 miliar. Jadi sekarang saya mau nagih ke bapak nih," kata Denny kepada Ahok sambil tertawa di Rumah Lembang, Jakarta Pusat.
Namun Denny buru-buru mengklarifikasi ucapannya.
Kedatangannya dimaksudkan untuk menyumbang kepada Ahok Djarot. Dia bersama teman lainnya membawa uang tunai yang dimasukkan ke dalam amplop cokelat. Sembari memberikan segelas kopi seperti yang dia tuliskan di bukunya yang berjudul 'Semua Melawan Ahok'. "Ini bukan sianida pak," terang Denny sambil tertawa
Namun, bantuan langsung tersebut ditolak Ahok secara halus. Ahok tak mau jika diberi secara langsung akan menimbullkan prasangka masuk kantong pribadi.
"Maaf saya enggak bisa terima ini. Mending setor uang ke BCA atau transfer. Kami tidak terima tunai," jelas Ahok.
Meski demikian, Ahok menanggapi baik kedatangan Denny. Dia juga merasa heran jika banyak tudingan dirinya kerap membayar orang untuk membela. Padahal, kata Ahok, kini dirinya sedang krisis dana.
"Padahal hidup Ahok ini ya dibayar ibu bapak sekalian. Datang menyumbang kan mobil ajudan, dan mobil kampanye saya juga disewakan oleh Teman Ahok kok," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini enggan menerima uang bahkan dari keluarganya sekali pun. Dia bilang takut berbalasbudi di kemudian hari. "Saya takut dan tak ingin utang budi sama siapa pun," tegas Ahok.
medcom.id, Jakarta: Penulis buku, Denny Siregar membantah tuduhan para netizen yang menyebutkan dirinya seorang buzzer atau petugas bayaran Ahok-Djarot di media sosial. Dia ingin membuktikan dengan ikut nyumbang di Rumah Lembang hari ini, Selasa (29/11/2016)
"Jadi saya sering dibilang buzzer bayaran Rp1 miliar. Jadi sekarang saya mau nagih ke bapak nih," kata Denny kepada Ahok sambil tertawa di Rumah Lembang, Jakarta Pusat.
Namun Denny buru-buru mengklarifikasi ucapannya.
Kedatangannya dimaksudkan untuk menyumbang kepada Ahok Djarot. Dia bersama teman lainnya membawa uang tunai yang dimasukkan ke dalam amplop cokelat. Sembari memberikan segelas kopi seperti yang dia tuliskan di bukunya yang berjudul 'Semua Melawan Ahok'. "Ini bukan sianida pak," terang Denny sambil tertawa
Namun, bantuan langsung tersebut ditolak Ahok secara halus. Ahok tak mau jika diberi secara langsung akan menimbullkan prasangka masuk kantong pribadi.
"Maaf saya enggak bisa terima ini. Mending setor uang ke BCA atau transfer. Kami tidak terima tunai," jelas Ahok.
Meski demikian, Ahok menanggapi baik kedatangan Denny. Dia juga merasa heran jika banyak tudingan dirinya kerap membayar orang untuk membela. Padahal, kata Ahok, kini dirinya sedang krisis dana.
"Padahal hidup Ahok ini ya dibayar ibu bapak sekalian. Datang menyumbang kan mobil ajudan, dan mobil kampanye saya juga disewakan oleh Teman Ahok kok," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini enggan menerima uang bahkan dari keluarganya sekali pun. Dia bilang takut berbalasbudi di kemudian hari. "Saya takut dan tak ingin utang budi sama siapa pun," tegas Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SCI)