medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut positif wacana tes urine bagi anggota DPR. Pasalnya, anggota parlemen bisa jadi contoh bagi pejabat lainnya.
"Bukan saja anggota DPR. Ini juga anggota DPR sebagai contoh bahwa pejabat negara juga harus disiplin dan harus diperiksa," kata JK di Wisma Kalla, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/3/2016).
Menurut dia, nantinya pejabat yang lain juga bisa dites urine. Mengingat narkoba bisa menjerat siapa saja. Tes urine, lanjut dia, juga sejalan dengan komitmen pemerintah melawan narkoba.
"Masalahnya, narkoba itu sudah melampaui tidak tergantung lagi umur, tidak tergantung jabatan, dan tidak tergantung apa kerjanya. Sudah sangat luas," jelas dia.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia pun menegaskan, pemerintah akan terus berupaya membersihkan narkoba dari bumi Nusantara. "Oleh karena itu, harus ditindak keras, sehingga harus ditertibkan lagi sekarang," kata dia.
Wacana tes urine terhadap anggota DPR mencuat lantaran keterlibatan anggota DPR dari Fraksi PPP Ivan Haz dalam kasus narkoba. Namun, wacana ini menimbulkan pro-kontra.
Ketua DPR Ade Komarudin menganggap wacana ini hanya menghamburkan anggaran. Sementara, Badan Narkotika Nasional melihat pemeriksaan urine jauh lebih murah dibandingkan risiko penyalahgunaan narkoba.
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut positif wacana tes urine bagi anggota DPR. Pasalnya, anggota parlemen bisa jadi contoh bagi pejabat lainnya.
"Bukan saja anggota DPR. Ini juga anggota DPR sebagai contoh bahwa pejabat negara juga harus disiplin dan harus diperiksa," kata JK di Wisma Kalla, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/3/2016).
Menurut dia, nantinya pejabat yang lain juga bisa dites urine. Mengingat narkoba bisa menjerat siapa saja. Tes urine, lanjut dia, juga sejalan dengan komitmen pemerintah melawan narkoba.
"Masalahnya, narkoba itu sudah melampaui tidak tergantung lagi umur, tidak tergantung jabatan, dan tidak tergantung apa kerjanya. Sudah sangat luas," jelas dia.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia pun menegaskan, pemerintah akan terus berupaya membersihkan narkoba dari bumi Nusantara. "Oleh karena itu, harus ditindak keras, sehingga harus ditertibkan lagi sekarang," kata dia.
Wacana tes urine terhadap anggota DPR mencuat lantaran keterlibatan anggota DPR dari Fraksi PPP Ivan Haz dalam kasus narkoba. Namun, wacana ini menimbulkan pro-kontra.
Ketua DPR Ade Komarudin menganggap wacana ini hanya menghamburkan anggaran. Sementara, Badan Narkotika Nasional melihat pemeriksaan urine jauh lebih murah dibandingkan risiko penyalahgunaan narkoba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)