Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo berniat mengajak Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah gabung Partai Golkar. Fahri saat ini diketahui tak memiliki partai setelah dipecat oleh Partai Keadilan Sejahtera.
Bamsoet, sapaan Bambang, sangat optimistis, jika kinerja Fahri berjalan baik dalam dua tahun ke depan. Ia menyebut, kemungkinan Fahri gabung Golkar juga cukup besar.
"Menarik pak Fahri Hamzah untuk ke Golkar. Mungkin terjadi. Ada contohnya politisi PKS yang sukses ke Golkar, yaitu pak Mukhamad Misbakhun," ungkap Bamsoet yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPR, ditemui di Kawasan Metro TV, Jakarta, Senin malam, 22 Januari 2018.
Posisi Ketua DPR yang diembannya, bilang dia, akan dijalankannya dengan baik. Maka dari itu, ia akan memberi ruang Fahri untuk bekerja, agar bisa membuktikan dan membuat rakyat Indonesia sejahtera.
"Ya itu sejahtera. Salam tiga jari, ada pekerjaan, sembako, dan rumah murah. Itu salam tiga jari dari saya," terang dia.
Anggota DPR, lanjut dia, juga akan bekerja keras dalam mengkritisi banyak hal, tidak melulu bolos dan sebagainya.
"Sebagai contoh soal beras dan DPR juga keras soal beras. Saya akan beri bukti bukan janji, selama melakukan perbuatan tercela, daya rusaknya luar biasa, ke partai, dirinya, keluarga, dan DPR juga," pungkas pria kelahiran 1962.
PKS dan Fahri Hamzah telah lama berkonflik. Fahri Hamzah dipecat oleh Majelis Tahkim PKS pada 11 Maret 2016. Tapi, Fahri melawan keputusan ini dengan mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pada 14 Desember 2016, pengadilan memenangkan gugatan Fahri Hamzah, sehingga dia tetap berstatus sebagai politikus PKS dan Wakil Ketua DPR.
Gugatan Fahri kembali dimenangkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta. Berdasarkan putusan yang keluar pada Kamis, 14 Desember 2017, Pengadilan Tinggi Jakarta menolak banding gugatan DPP PKS dan meminta partai itu tidak mengganggu posisi Fahri sebagai anggota PKS, juga sebagai anggota DPR dan pimpinan DPR.
Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo berniat mengajak Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah gabung Partai Golkar. Fahri saat ini diketahui tak memiliki partai setelah dipecat oleh Partai Keadilan Sejahtera.
Bamsoet, sapaan Bambang, sangat optimistis, jika kinerja Fahri berjalan baik dalam dua tahun ke depan. Ia menyebut, kemungkinan Fahri gabung Golkar juga cukup besar.
"Menarik pak Fahri Hamzah untuk ke Golkar. Mungkin terjadi. Ada contohnya politisi PKS yang sukses ke Golkar, yaitu pak Mukhamad Misbakhun," ungkap Bamsoet yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPR, ditemui di Kawasan Metro TV, Jakarta, Senin malam, 22 Januari 2018.
Posisi Ketua DPR yang diembannya, bilang dia, akan dijalankannya dengan baik. Maka dari itu, ia akan memberi ruang Fahri untuk bekerja, agar bisa membuktikan dan membuat rakyat Indonesia sejahtera.
"Ya itu sejahtera. Salam tiga jari, ada pekerjaan, sembako, dan rumah murah. Itu salam tiga jari dari saya," terang dia.
Anggota DPR, lanjut dia, juga akan bekerja keras dalam mengkritisi banyak hal, tidak melulu bolos dan sebagainya.
"Sebagai contoh soal beras dan DPR juga keras soal beras. Saya akan beri bukti bukan janji, selama melakukan perbuatan tercela, daya rusaknya luar biasa, ke partai, dirinya, keluarga, dan DPR juga," pungkas pria kelahiran 1962.
PKS dan Fahri Hamzah telah lama berkonflik. Fahri Hamzah dipecat oleh Majelis Tahkim PKS pada 11 Maret 2016. Tapi, Fahri melawan keputusan ini dengan mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pada 14 Desember 2016, pengadilan memenangkan gugatan Fahri Hamzah, sehingga dia tetap berstatus sebagai politikus PKS dan Wakil Ketua DPR.
Gugatan Fahri kembali dimenangkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta. Berdasarkan putusan yang keluar pada Kamis, 14 Desember 2017, Pengadilan Tinggi Jakarta menolak banding gugatan DPP PKS dan meminta partai itu tidak mengganggu posisi Fahri sebagai anggota PKS, juga sebagai anggota DPR dan pimpinan DPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)