medcom.id, Jakarta: Seluruh Deputi Tim Transisi Jokowi-JK akan menemui Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB), Azwar Abu Bakar, di Kantor Kemenpan dan RB, Jakarta, malam ini.
Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan yang dijadwalkan pukul 19.00 WIB tersebut akan membahas banyak hal terkait progres reformasi birokrasi.
"Beliau punya gagasan-gagasan yang banyak, setiap kementerian kan beri masukan-masukan yang penting bagi pemerintahan baru. Termasuk juga progres reformasi birokrasi," kata Hasto saat ditemui di sela-sela acara Sarasehan Membangun Indonesia sebagai Poros Maritim yang Maju dan Mandiri, di Auditorium Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, (12/9/2014).
Tidak hanya progres reformasi birokrasi, namun Hasto mengaku pihaknya akan banyak mendengar soal rintangan yang dihadapi, kultur yang terbangun dalam reformasi tersebut dan permasalahan ekonomi sektoral di kalangan pegawai negeri sipil (PNS).
"Termasuk hambatan-hambatan yang menyangkut masalah kultur, dan menyangkut masalah ekonomi sektoral," imbuh Hasto.
Hasto menegaskan, dari pertemuan tersebut, pihaknya dapat menganalisa dan menerapkan sistem yang dapat menunjang dan menjamin keberlangsungan reformasi birokasi yang lebih baik ke depannya, sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
"Harus ada sistem insentif yang bersifat produktif dalam reformasi birokrasi dan juga aspek penyempurnaan dari mekanismenya, dari proses politknya harus ada upaya untuk mengupas di setiap lembaga itu, mana fungsi supporting, yang mana fungsi utama di dalam kementerian itu," tandas Hasto.
medcom.id, Jakarta: Seluruh Deputi Tim Transisi Jokowi-JK akan menemui Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB), Azwar Abu Bakar, di Kantor Kemenpan dan RB, Jakarta, malam ini.
Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan yang dijadwalkan pukul 19.00 WIB tersebut akan membahas banyak hal terkait progres reformasi birokrasi.
"Beliau punya gagasan-gagasan yang banyak, setiap kementerian kan beri masukan-masukan yang penting bagi pemerintahan baru. Termasuk juga progres reformasi birokrasi," kata Hasto saat ditemui di sela-sela acara Sarasehan Membangun Indonesia sebagai Poros Maritim yang Maju dan Mandiri, di Auditorium Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, (12/9/2014).
Tidak hanya progres reformasi birokrasi, namun Hasto mengaku pihaknya akan banyak mendengar soal rintangan yang dihadapi, kultur yang terbangun dalam reformasi tersebut dan permasalahan ekonomi sektoral di kalangan pegawai negeri sipil (PNS).
"Termasuk hambatan-hambatan yang menyangkut masalah kultur, dan menyangkut masalah ekonomi sektoral," imbuh Hasto.
Hasto menegaskan, dari pertemuan tersebut, pihaknya dapat menganalisa dan menerapkan sistem yang dapat menunjang dan menjamin keberlangsungan reformasi birokasi yang lebih baik ke depannya, sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
"Harus ada sistem insentif yang bersifat produktif dalam reformasi birokrasi dan juga aspek penyempurnaan dari mekanismenya, dari proses politknya harus ada upaya untuk mengupas di setiap lembaga itu, mana fungsi
supporting, yang mana fungsi utama di dalam kementerian itu," tandas Hasto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)