Tokoh Muda Muhammadiyah Jadi Caleg PSI

Jakarta: Tokoh muda Muhamadiyah Endang Tirtana memutuskan ikut Pemilu 2019. Dia maju menjadi caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).   "Ini panggilan untuk menjadikan Indonesia khususnya Padang menjadi lebih baik. Butuh peran bersama untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik," kata Endang, Rabu, 1 Agutus 2018.   Endang bukan orang baru di dunia politik, karir politiknya berkembang di usia relatif belia (27 tahun). Sejak menjadi mahasiswa di IAIN Imam Bonjol, nama Endang Tritana tercatat mendirikan partai politik mahasiswa dan menjabat sebagai Presiden Partai Mahasiswa Islam Reformis.   Karir politiknya mulai menanjak ketika dipercaya menjadi Ketua Umum IRM (Ikatan Remaja Muhammadiyah) Sumatera Barat dan anggota DPD KNPI Provinsi Sumatera Barat. Produser Si Anak Kampung ini juga mendirikan Ikatan Mahasiswa Pasaman.   Kesuksesannya mengemban misi kemanusiaan dari PP Muhammadiyah di Aceh tahun 2005, membawa berkah tersendiri, meski murni tersentuh oleh penderitaan korban Tsunami Aceh, namanya mulai disebut-sebut oleh beberapa tokoh di Jakarta.   Hingga akhirnya Jeffrie Geovanie, mengajaknya hijrah ke Jakarta, melalui Raja Juli Antoni yang saat itu menjabat Direktur  Eksekutif Maarif Institute. Endang juga pernah menjadi peneliti di Maarif Institute for Culture and Humanity yang dipimpin Buya Syafii Maarif. Baca: PSI Tawarkan Anak Muda Profesional dan Berintegritas Endang Tirtana juga dipercaya menjadi Wakil Bendahara Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan Anggota  Majelis Kebijakan Publik PP Muhammadiyah.   Edang ikut bertarung di Pileg 2019 karena merasa pembangunan di Sumatera Barat belum maksimal. Dia yakin Sumatera Barat kaya akan potensi sumber daya alam dan manusia serta kearifan adat budaya.   Menurut Endang, sejarah dan sepak terjang tokoh Minang telah menginspirasi tidak hanya putra Minang tapi juga menjadi inspirasi Indonesia. Dia yakin, jika dikelola dengan baik, tentu akan berdampak signifikan bagi percepatan pembangunan di Sumatera Barat. "Kini tinggal memupuk kepercayaan diri dan etos kerja anak muda Minang untuk berdiri di kaki sendiri," katanya.