medcom.id, Jakarta: Kunjungan kerja (kunker) Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI ke Berlin, Jerman sudah diputuskan tiga bulan lalu. Kunker tersebut dimaksudkan untuk mempelajari tata kelola parlemen.
"Kita juga buat mengambil manfaat, apa yang positif kita bawa ke parlemen ini. Bagaimana kerapiannya, bagaimana tata kelolanya," ujar Ketua BURT Anton Sihombing di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 31 Agustus 2017.
Anggota dewan mendapat jatah kunker ke luar negeri dua kali dalam setahun. Tahun lalu, BURT telah melaksanakan kunker ke Amerika Serikat.
"Jadi kita lakukan sekarang, itu sudah kita putuskan beberapa bulan lalu. Saya kan baru satu bulan dan apapun saya bukan ngelak, itu ada tugas konstitusi kami," tegas Anton.
Baca: Kunker BURT ke Jerman Diklaim Pakai Anggaran Lama
Soal pembangunan gedung baru DPR, kata dia, merupakan kebutuhan mendesak. Gedung Nusantara I dirasa tak lagi representatif karena sudah melebihi kapasitas yang seharusnya.
"Saya saja sekarang enggak mau naik gedung itu. Itu dibangun untuk 800 orang, (sekarang sudah) sekitar 4.000 orang lebih. Itu aman enggak? Rakyat juga tahu apa yang kita butuhkan," pungkas Anton.
Baca: Ahmad Muzani Sindir Absensi Anggota DPR
Seperti diketahui, rencana kenaikan anggaran kunker ke luar negeri untuk DPR RI termaktub dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Dalam pagu anggaran DPR 2018, kunker anggota dewan sebanyak Rp343,5 miliar. Anggaran tersebut naik hampir 70 persen dibanding anggaran tahun ini sebesar Rp201,7 miliar.
medcom.id, Jakarta: Kunjungan kerja (kunker) Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI ke Berlin, Jerman sudah diputuskan tiga bulan lalu. Kunker tersebut dimaksudkan untuk mempelajari tata kelola parlemen.
"Kita juga buat mengambil manfaat, apa yang positif kita bawa ke parlemen ini. Bagaimana kerapiannya, bagaimana tata kelolanya," ujar Ketua BURT Anton Sihombing di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 31 Agustus 2017.
Anggota dewan mendapat jatah kunker ke luar negeri dua kali dalam setahun. Tahun lalu, BURT telah melaksanakan kunker ke Amerika Serikat.
"Jadi kita lakukan sekarang, itu sudah kita putuskan beberapa bulan lalu. Saya kan baru satu bulan dan apapun saya bukan ngelak, itu ada tugas konstitusi kami," tegas Anton.
Baca: Kunker BURT ke Jerman Diklaim Pakai Anggaran Lama
Soal pembangunan gedung baru DPR, kata dia, merupakan kebutuhan mendesak. Gedung Nusantara I dirasa tak lagi representatif karena sudah melebihi kapasitas yang seharusnya.
"Saya saja sekarang enggak mau naik gedung itu. Itu dibangun untuk 800 orang, (sekarang sudah) sekitar 4.000 orang lebih. Itu aman enggak? Rakyat juga tahu apa yang kita butuhkan," pungkas Anton.
Baca: Ahmad Muzani Sindir Absensi Anggota DPR
Seperti diketahui, rencana kenaikan anggaran kunker ke luar negeri untuk DPR RI termaktub dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Dalam pagu anggaran DPR 2018, kunker anggota dewan sebanyak Rp343,5 miliar. Anggaran tersebut naik hampir 70 persen dibanding anggaran tahun ini sebesar Rp201,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
