Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: MI/Adam Dwi
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: MI/Adam Dwi

Wapres Harap NU Jadi Lokomotif Gerakan Perbaikan

Antara • 18 Februari 2022 01:00
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap Nahdlatul Ulama (NU) bisa memanfaatkan berbagai potensi yang ada untuk menjadi lokomotif gerakan perbaikan. Hal itu disampaikan Wapres dalam sambutannya pada acara puncak peringatan hari lahir ke-99 NU.
 
“Bagaimana menjadikan potensi yang dimiliki NU itu menjadi lokomotif gerakan perbaikan, sebagai lokomotif al-harakatul ishlahiyah di semua aspek, sehingga dia bukan merupakan kekuatan yang hanya terkumpul tapi tidak memberikan dampak dinamika terhadap perbaikan-perbaikan, tetapi dia justru bagaimana bisa menjadi kekuatan itu lokomotif penggerak di berbagai sektor,” ujar Ma'ruf dilansir Antara, Jumat, 18 Februari 2022.
 
Baca: Gus Yahya Ultimatum Pengurus PBNU Ikut Pilpres Wajib Mundur

Wapres mengatakan NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki banyak ulama dan cendekiawan yang berdaya saing secara nasional maupun internasional. Hal tersebut merupakan kekuatan serta potensi yang harus dikelola dengan baik.
 
Wapres menyampaikan, mengutip pernyataan Hadlratus Syekh Hasyim Asy’ari, NU adalah jam’iyyatu ishlahin, organisasi perbaikan. Sehingga NU merupakan sebuah gerakan ulama dalam menuntun umat ke arah kebaikan di berbagai bidang.
 
“Nahdlatul Ulama adalah gerakan ulama dalam memperbaiki umat, baik menyangkut masalah keagamaan maupun masalah kemasyarakatan. Kemasyarakatan tentu menyangkut soal ekonomi, budaya, soal politik, dan semua aspek kemasyarakatan,” papar dia.
 
Oleh karena itu, Wapres berharap kepada para pemimpin NU di setiap tingkatan untuk dapat menjadi dinamo penggerak yang akan membawa seluruh jaringan NU baik di Indonesia maupun di luar negeri untuk menjadi penggerak di semua tingkatan.
 
“Itu arti dari pada Nahdlatul Ulama itu kebangkitan ulama. Sebab, kalau tidak terjadi gerakan itu bukan Nahdlatul Ulama lagi namanya, tapi sukutul ulama, diamnya ulama,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan