medcom.id, Jakarta: Calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo datang ke Istana Kepresidenan. Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo. Gatot telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR kemarin.
Gatot mengaku mendapat arahan dari Presiden Jokowi terkait pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di tubuh TNI. Presiden melarang TNI menerima pesawat hibah dalam bentuk apa pun, menyusul insiden pesawat Hercules milik TNI AU jatuh di Medan, Sumatera Utara.
"Pengadaan harus baru semua. Presiden bilang tidak ada hibah atau bekas, harus baru," kata Gatot di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (3/6/2015).
Presiden juga memerintahkan Gatot melibatkan industri pertahanan lokal dalam modernisasi alutsista. Supaya, TNI tidak terlalu bergantung pada impor persenjataan. "Jadi teknologi yang ada pelan-pelan diadopsi oleh kita," sambung dia.
Selain soal dua hal itu, Gatot mengaku, diberi arahan khusus. "Segera melaksanakan konsolidasi, mengevaluasi apa yang sudah ada, dan melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan panglima terdahulu dengan evaluasi itu," tutur Gatot.
Saat ditanya kapan akan dilantik, Gatot mengaku tak tahu. "Saya pelantikannya belum tahu kapan," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Calon Panglima TNI Jenderal
Gatot Nurmantyo datang ke Istana Kepresidenan. Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo. Gatot telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR kemarin.
Gatot mengaku mendapat arahan dari Presiden Jokowi terkait pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di tubuh TNI. Presiden melarang TNI menerima pesawat hibah dalam bentuk apa pun, menyusul insiden pesawat Hercules milik TNI AU jatuh di Medan, Sumatera Utara.
"Pengadaan harus baru semua. Presiden bilang tidak ada hibah atau bekas, harus baru," kata Gatot di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (3/6/2015).
Presiden juga memerintahkan Gatot melibatkan industri pertahanan lokal dalam modernisasi alutsista. Supaya, TNI tidak terlalu bergantung pada impor persenjataan. "Jadi teknologi yang ada pelan-pelan diadopsi oleh kita," sambung dia.
Selain soal dua hal itu, Gatot mengaku, diberi arahan khusus. "Segera melaksanakan konsolidasi, mengevaluasi apa yang sudah ada, dan melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan panglima terdahulu dengan evaluasi itu," tutur Gatot.
Saat ditanya kapan akan dilantik, Gatot mengaku tak tahu. "Saya pelantikannya belum tahu kapan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)