medcom.id, Jakarta: Anggaran pembangunan DPR Rp740 miliar masuk APBN 2016. Sekretariat Jenderal DPR memprioritaskan merenovasi ruang kerja anggota Dewan dengan uang tersebut.
"Saya pribadi mendesak (renovasi) ruangan," kata Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti ketika dihubungi Senin (2/11/2015).
Saat ini, luas ruang kerja setiap anggota Dewan sekitar 18 meter. Ruang kerja sebesar itu harus menampung seorang anggota Dewan dan tujuh staf.
Padahal, menurut perempuan yang akrab disapa Win ini, dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) disebutkan luas ruang kerja setiap anggota Dewan minimal 117 meter. "Setiap tambah staf ada tambahan dua meter (luas ruang kerja)," ujarnya.
Selain karena ruangan semakin sempit, renovasi diperlukan karena sudah dua kali gempa menggoyang Gedung DPR. Win khawatir hal itu membahayakan anggota dan staf Dewan.
Dia mengatakan, Gedung DPR awalnya dibangun untuk menampung 800 orang terdiri dari anggota dan staf. Setiap satu staf melayani dua anggota Dewan. Tapi saat ini semuanya sudah berubah. Saat ini, jumlah anggota DPR saja sebanyak 560.
"Saya sebagai penanggung jawab, itu (Gedung DPR) mengkhawatirkan," kata dia.
Pelaksanaan anggaran pembangunan Gedung DPR masih dalam proses. Pemerintah belum menemukan pemenang tender. Lokasi Gedung DPR yang baru juga belum diputuskan. Sekretariat Jenderal DPR masih harus konsultasi dengan ahli.
medcom.id, Jakarta: Anggaran pembangunan DPR Rp740 miliar masuk APBN 2016. Sekretariat Jenderal DPR memprioritaskan merenovasi ruang kerja anggota Dewan dengan uang tersebut.
"Saya pribadi mendesak (renovasi) ruangan," kata Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti ketika dihubungi Senin (2/11/2015).
Saat ini, luas ruang kerja setiap anggota Dewan sekitar 18 meter. Ruang kerja sebesar itu harus menampung seorang anggota Dewan dan tujuh staf.
Padahal, menurut perempuan yang akrab disapa Win ini, dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) disebutkan luas ruang kerja setiap anggota Dewan minimal 117 meter. "Setiap tambah staf ada tambahan dua meter (luas ruang kerja)," ujarnya.
Selain karena ruangan semakin sempit, renovasi diperlukan karena sudah dua kali gempa menggoyang Gedung DPR. Win khawatir hal itu membahayakan anggota dan staf Dewan.
Dia mengatakan, Gedung DPR awalnya dibangun untuk menampung 800 orang terdiri dari anggota dan staf. Setiap satu staf melayani dua anggota Dewan. Tapi saat ini semuanya sudah berubah. Saat ini, jumlah anggota DPR saja sebanyak 560.
"Saya sebagai penanggung jawab, itu (Gedung DPR) mengkhawatirkan," kata dia.
Pelaksanaan anggaran pembangunan Gedung DPR masih dalam proses. Pemerintah belum menemukan pemenang tender. Lokasi Gedung DPR yang baru juga belum diputuskan. Sekretariat Jenderal DPR masih harus konsultasi dengan ahli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)