Romahurmuziy bersiap menyampaikan pidato politik saat penutupan Muktamar VIII PPP 2016 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (10/4/2016). Foto: Antara/M Agung Rajasa
Romahurmuziy bersiap menyampaikan pidato politik saat penutupan Muktamar VIII PPP 2016 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (10/4/2016). Foto: Antara/M Agung Rajasa

Akomodasi Tiga Muktamar, Kepengurusan PPP Membengkak

Yogi Bayu Aji • 22 April 2016 17:57
medcom.id, Jakarta: Kepengurusan PPP hasil muktamar islah di Pondok Gede membengkak. Pasalnya, kepengurusan ini mengakomodasi nama-nama kepengurusan dari tiga muktamar sebelumnya.
 
"Karena ini ada tiga pihak ada (muktamar) Surabaya, Jakarta dan Bandung, jadi masing-masing sepertiga," kata Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2016).
 
Menurut dia, implikasi terbesar dari putusan untuk mengakomodasi ini adalah jumah orang di kepengurusan yang menjadi tiga kali lipat. "Yang lalu pengurus harian hanya 55 orang sekarang ada 145 orang," jelas dia.

Namun begitu, kepengurusan ini diklaim telah menampung seluruh kepentingan di PPP. Rommy mengakui menerima langsung lima nama yang diusung Ketua Umum PPP muktamar Bandung Suryadharma Ali dalam kepengurusan ini.
 
Istri SDA, Wardhatul Asriyah, yang sempat masuk dalam kepengurusan muktamar Jakarta juga masuk dalam jajaran Rommy. Namun, Rommy belum mau mengungkap detail nama lain yang ada di kepengurusannya.
 
"Tetapi kalau nanti sudah valid SK-nya baru kami akan umumkan," jelas dia.
 
Rommy diketahui terpilih sebagai ketua umum dalam muktamar VIII PPP yang digelar 8-10 April di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur. Dia dipilih secara aklamasi setelah peserta muktamar sepakat melakukan pemilihan dengan cara musyawarah mufakat.
 
Sementara, Pimpinan PPP muktamar Jakarta Djan Faridz dan loyalisnya sama sekali tak hadir dalam muktamar islah. Djan menilai kehadiran pada ajang islah sebagai sebuah kesalahan apa lagi bila dia bergabung dengan kepengurusan Rommy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan