medcom.id, Jakarta: Komjen Budi Gunawan diyakini tidak akan menemui masalah saat uji kelayakan dan kepatutan pencalonan sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Pasalnya, dia sudah pernah lolos uji ini saat dicalonkan menjadi kepala Polri.
"Budi Gunawan dulu kan sudah lolos fit and proper test. Berarti kompetensi dia sebagai kapolri sudah teruji dan bisa mudah jadi kepala BIN," kata Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem Johnny G. Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Baca: Pengamat: Penunjukan BG tak Akan Menimbulkan Kegaduhan
Saat jadi calon kapolri, Budi lolos uji kelayakan dan kepatutan di DPR namun tersandung masalah lantaran dijadikan tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi. Johnny menilai, masalah itu kerap timbul ketika pemilihan pejabat publik. "Pasti dituduh begitu, bukan cuma BIN, kapolri juga, panglima juga, menteri juga," ujarnya.
Dia yakin Presiden Joko Widodo punya pertimbangan ketika menunjuk Budi. Johnny hanya meminta Budi bekerja dengan baik pada jabatan barunya.
"Tour of duty di internal Polri dan penugasan (Budi) banyak. Mudah-mudahan bisa berikan data info intelijen. Data tidak hanya kamtibanas. Tapi juga data strategis yang terkait dengan intelijen strategis terkordinasi dengan data intelijen, ekonomi, hukum, politik, sosial, dalam global defense policy Indonesia," ujarnya.
Baca:Jokowi Dinilai Punya Kalkulasi Matang Soal BG
Budi Gunawan ditunjuk Presiden Joko Widodo menggantikan posisi Kepala BIN Sutiyoso. Penunjukan dilakukan untuk regenerasi kepemimpinan, mengingat usia Sutiyoso yang masuk 71 tahun.
Surat pencalonannya sudah diberikan Presiden kepada Pimpinan DPR pada Jumat, 2 September lalu. Surat itu sudah dibacakan dalam sidang paripurna, Selasa, 6 September.
Setelah itu, Komisi I akan memprosesnya dengan melakukan uji kelayakan dan kepatutan. Hasilnya bakal dibawa ke sidang paripurna untuk dibacakan, pada Kamis, 8 September.
medcom.id, Jakarta: Komjen Budi Gunawan diyakini tidak akan menemui masalah saat uji kelayakan dan kepatutan pencalonan sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Pasalnya, dia sudah pernah lolos uji ini saat dicalonkan menjadi kepala Polri.
"Budi Gunawan dulu kan sudah lolos
fit and proper test. Berarti kompetensi dia sebagai kapolri sudah teruji dan bisa mudah jadi kepala BIN," kata Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem Johnny G. Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Baca:
Pengamat: Penunjukan BG tak Akan Menimbulkan Kegaduhan
Saat jadi calon kapolri, Budi lolos uji kelayakan dan kepatutan di DPR namun tersandung masalah lantaran dijadikan tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi. Johnny menilai, masalah itu kerap timbul ketika pemilihan pejabat publik. "Pasti dituduh begitu, bukan cuma BIN, kapolri juga, panglima juga, menteri juga," ujarnya.
Dia yakin Presiden Joko Widodo punya pertimbangan ketika menunjuk Budi. Johnny hanya meminta Budi bekerja dengan baik pada jabatan barunya.
"Tour of duty di internal Polri dan penugasan (Budi) banyak. Mudah-mudahan bisa berikan data info intelijen. Data tidak hanya kamtibanas. Tapi juga data strategis yang terkait dengan intelijen strategis terkordinasi dengan data intelijen, ekonomi, hukum, politik, sosial, dalam global defense policy Indonesia," ujarnya.
Baca:
Jokowi Dinilai Punya Kalkulasi Matang Soal BG
Budi Gunawan ditunjuk Presiden Joko Widodo menggantikan posisi Kepala BIN Sutiyoso. Penunjukan dilakukan untuk regenerasi kepemimpinan, mengingat usia Sutiyoso yang masuk 71 tahun.
Surat pencalonannya sudah diberikan Presiden kepada Pimpinan DPR pada Jumat, 2 September lalu. Surat itu sudah dibacakan dalam sidang paripurna, Selasa, 6 September.
Setelah itu, Komisi I akan memprosesnya dengan melakukan uji kelayakan dan kepatutan. Hasilnya bakal dibawa ke sidang paripurna untuk dibacakan, pada Kamis, 8 September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)