Jakarta: Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menampik isu terkait Gerindra yang menginginkan jatah menteri. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto justru selalu menolak tawaran tersebut.
Andre mengungkapkan, pada Pemilu 2009, saat Prabowo kalah dalam Pemilu saat itu, presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menawarkan jatah menteri pada Prabowo. Hal tersebut juga terjadi pada masa pemerintahan 2014.
Bahkan, Andre menyebutkan, Prabowo sempat ditawari menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi dalam pemilu 2019.
"Terlalu rendah kalau ada yang bilang Prabowo dan Gerindra dapat iming-iming menteri," kata Andre dalam diskusi Populi Center di Jakarta, Sabtu, 10 Agustus 2019.
Ia menegaskan, segala pertemuan antara Prabowo, presiden terpilih Joko Widodo, maupun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, bertujuan untuk guyub kembali setelah pemilu. Ini soal jiwa negarawan dan jiwa patriotisme, tambah Andre.
Baca: Fadli Zon Maklum PDIP Bujuk Gerindra Bergabung
"Kompetisi belum kelar, sudah zig-zag main curi-curi mata, itu salah. Tak punya etika. Tapi kalau kompetisi sudah selesai, masa kita mau berantem terus? Indonesia harus guyub," ujar dia.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria sebelumnya menuturkan Gerindra telah menyiapkan tiga opsi dalam menyikapi pemerintahan 2019-2024. Ketiga opsi itu ialah bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, berkoalisi di parlemen, atau menjadi oposisi dengan melakukan pengawasan.
Jakarta: Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menampik isu terkait Gerindra yang menginginkan jatah menteri. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto justru selalu menolak tawaran tersebut.
Andre mengungkapkan, pada Pemilu 2009, saat Prabowo kalah dalam Pemilu saat itu, presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menawarkan jatah menteri pada Prabowo. Hal tersebut juga terjadi pada masa pemerintahan 2014.
Bahkan, Andre menyebutkan, Prabowo sempat ditawari menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi dalam pemilu 2019.
"Terlalu rendah kalau ada yang bilang Prabowo dan Gerindra dapat iming-iming menteri," kata Andre dalam diskusi Populi Center di Jakarta, Sabtu, 10 Agustus 2019.
Ia menegaskan, segala pertemuan antara Prabowo, presiden terpilih Joko Widodo, maupun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, bertujuan untuk guyub kembali setelah pemilu. Ini soal jiwa negarawan dan jiwa patriotisme, tambah Andre.
Baca: Fadli Zon Maklum PDIP Bujuk Gerindra Bergabung
"Kompetisi belum kelar, sudah zig-zag main curi-curi mata, itu salah. Tak punya etika. Tapi kalau kompetisi sudah selesai, masa kita mau berantem terus? Indonesia harus guyub," ujar dia.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria sebelumnya menuturkan Gerindra telah menyiapkan tiga opsi dalam menyikapi pemerintahan 2019-2024. Ketiga opsi itu ialah bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, berkoalisi di parlemen, atau menjadi oposisi dengan melakukan pengawasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DMR)
