Produsen Diminta Menambah Produksi Masker dan Antiseptik

Jakarta: Pihak produsen diminta meningkatkan produksi masker dan antiseptik. Sebab, kebutuhan alat pelindung pernafasan dan kebersihan itu meningkat setelah virus korona dipastikan masuk ke tanah air. "Karena memang ini kebutuhanya sangat urgen," kata anggota Komisi IX DPR, Ratu Ngadu Bonu Wulla kepada Medcom.id, Rabu, 4 Maret 2020. Para produsen diminta untuk tidak menunda produksi masker dan antiseptik. Dengan begitu, masyarakat dapat mengantisipasi penyebaran virus korona di Indonesia. "Jika ada bahan baku segera tingkatkan produksinya sehingga masyarakat bisa terlayani," ujar dia. Baca: Stok Masker di Jambi Kosong Sejak Sebulan Lalu Hal senada juga disampaikan oleh anggota Komisi IX Saleh Daulay. Menurutnya, pemerintah perlu mendesak produsen masker dan sabun antiseptik untuk meningkatkan produksinya. "Sehingga tidak terjadi kelangkaan," kata Saleh. Polda Jateng mengungkap penimbunan masker di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 3 Maret 2020. Dokumentasi/ Polda Jateng Indonesia diharap mampu mencukupi kebutuhan masker dan sabun antiseptik dalam negeri. Terpenting, pemerintah tidak perlu mengimpor barang-barang tersebut. "Karena ini hanya masker, Indonesia sanggup lah dengan kebutuhan yang cukup besar, pasar yang bagus, saya kira ini bisa diproduksi dalam negeri," ujar dia.