Jambi: Penyidik Ditresnarkoba Polda Jambi mengecek ketersediaan atau stok masker di sejumlah apotek di Kota Jambi. Dari patroli tersebut diketahui bahwa persediaan kain penutup mulut dan hidung itu kosong sejak sebulan lalu.
Dirresnarkoba Polda Jambi, Kombes Eka Wahyudianta, mengatakan tim mendatangi sejumlah apotek di Kota Jambi, pada Selasa, 3 Maret 2020 dan tidak menemukan penimbunan masker ataupun antiseptik.
"Kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi gejolak terkait dengan penyebaran virus korona (covid-19)," kata Eka di Jambi, Rabu, 4 Maret 2020.
Eka menjelaskan pengecekan stok masker di sejumlah apotek ini juga dilakukan setelah adanya perintah dari Mabes Polri.
Tim Satgas Ditresnarkoba Polda Jambi menurunkan tujuh orang untuk melakukan pendataan dan pemantauan peredaran dan penjualan makser di wilayah hukum Polda Jambi.
Fakta yang didapatkan tim satgas juga yaitu terjadi lonjakan harga yakni semula Rp35 ribu per boks isi 50 masker menjadi Rp250 ribu hingga Rp280 ribu/boks.
Permintaan konsumen mengenai masker dan antiseptik melonjak menyusul pemberitaan mewabahnya virus korona covid-19. Bahkan saat ini pemilik apotek mengaku tidak ada lagi pengiriman masker maupun antiseptik dari agen maupun distributor ke apotek mereka.
Jambi: Penyidik Ditresnarkoba Polda Jambi mengecek ketersediaan atau stok masker di sejumlah apotek di Kota Jambi. Dari patroli tersebut diketahui bahwa persediaan kain penutup mulut dan hidung itu kosong sejak sebulan lalu.
Dirresnarkoba Polda Jambi, Kombes Eka Wahyudianta, mengatakan tim mendatangi sejumlah apotek di Kota Jambi, pada Selasa, 3 Maret 2020 dan tidak menemukan penimbunan masker ataupun antiseptik.
"Kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi gejolak terkait dengan penyebaran virus korona (covid-19)," kata Eka di Jambi, Rabu, 4 Maret 2020.
Eka menjelaskan pengecekan stok masker di sejumlah apotek ini juga dilakukan setelah adanya perintah dari Mabes Polri.
Tim Satgas Ditresnarkoba Polda Jambi menurunkan tujuh orang untuk melakukan pendataan dan pemantauan peredaran dan penjualan makser di wilayah hukum Polda Jambi.
Fakta yang didapatkan tim satgas juga yaitu terjadi lonjakan harga yakni semula Rp35 ribu per boks isi 50 masker menjadi Rp250 ribu hingga Rp280 ribu/boks.
Permintaan konsumen mengenai masker dan antiseptik melonjak menyusul pemberitaan mewabahnya virus korona covid-19. Bahkan saat ini pemilik apotek mengaku tidak ada lagi pengiriman masker maupun antiseptik dari agen maupun distributor ke apotek mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)