Anggota DPR Agun Gunandjar Sudarsa meraih gelar pendidikan tertinggi jenjang Doktor/S3 dari Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Jakarta. Dok. Istimewa
Anggota DPR Agun Gunandjar Sudarsa meraih gelar pendidikan tertinggi jenjang Doktor/S3 dari Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Jakarta. Dok. Istimewa

Raih Gelar Doktor Administrasi Negara, Agun Angkat Disertasi Autokritik Partai Golkar

Achmad Zulfikar Fazli • 06 Februari 2023 16:38
Jakarta: Anggota DPR Agun Gunandjar Sudarsa meraih gelar pendidikan tertinggi jenjang Doktor/S3 dari Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Jakarta. Dalam disertasinya, Agun mengangkat judul 'Tata Kelola Fungsi Representasi dan Rekrutmen Partai Golkar dalam Mewujudkan Good Governance di Era Reformasi'.
 
Anggota DPR yang pernah menduduki kursi di Komisi II dan Komisi III itu mengungkapkan pelaksanaan good governance belum mampu diwujudkan secara baik dan benar. Padahal, landasan good governance telah dirumuskan dalam TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi. 
 
"Adanya masalah dengan partai politik yang belum mampu menjalankan fungsi-fungsinya secara baik dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan negara. Indeks Persepsi Korupsi kita pada tahun 2022 mengalami anjlok luar biasa," kata Agun, Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.
 
Demikian halnya dengan partai politik, lanjut dia, keberadaannya menjadi institusi publik dengan tingkat kepercayaan publik yang terendah. Hal ini yang menjadi latar belakang pemerintahan yang baik hanya dapat diwujudkan oleh tata kelola partai politik yang baik. 

Agun menyebutkan partai politik adalah satu-satunya institusi publik yang mendapat mandat konstitusional sebagaimana Pasal 6A dan Pasal 22E dan Pasal 18 UUD 1945. Yakni, menjalankan fungsi rekrutmen atas jabatan politik di legislatif dan eksekutif, sekaligus menjalankan fungsi representatif yang wajib dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
 
"Disertasi ini adalah disertasi ilmu administrasi publik, administrasi pembangunan negara dari perspektif politik. Di mana terwujudnya good governance membutuhkan aktor politik untuk menjalankan kekuasaan politik yang dihasilkan oleh pemilu sebagai instrumen demokrasi yang pesertanya adalah partai politik," papar politikus Senior Golkar ini.
 

Baca Juga: Golkar dan NasDem Kembali Tegaskan Mendukung Proporsional Terbuka


Tata kelola fungsi representasi dan rekrutmen lokus disertasi Agun adalah Partai Golkar. Permasalahannya soal tata kelola fungsi representasi dan fungsi rekrutmen Partai Golkar yang belum optimal dalam mewujudkan good governance di era reformasi. Kemudian, bagaimana model tata kelola fungsi representasi dan fungsi rekrutmen Partai Golkar yang mampu mendorong terwujudnya good governance di era reformasi.
 
Dalam penelitiannya, khususnya pada perhitungan populasi dan sampel yang menggunakan teknik slovin. Disertasi tersebut melibatkan responden kuantitatif sebanyak 69 dari 222 responden internal Golkar, serta narasumber kualitatif sebanyak 22 orang dari internal elite Golkar dan pakar. 
 
"Selama era reformasi dari tahun 1999-2022, fungsi rekrutmen mengalami fluktuasi dan berjalan dengan mekanisme yang berubah-rubah," ucap dia. 
 
Dia mengungkapkan pada awal reformasi masih terbawa nuansa kental PDLT. Namun, dalam perkembangan berikutnya terkait dengan perubahan sistem dan kontestasi politik, Golkar lebih mengutamakan perolehan kursi, tanpa melalui proses edukasi dan kaderisasi. Sehingga, pemilu yang dihasilkan masih bersifat elektoral, belum adu gagasan dan ide perubahan konsep pembangunan.
 
"Hasil penelitian menunjukkan lebih dari 80 persen responden dan pandangan para narasumber pakar menyatakan bahwa Partai Golkar sangat mampu dan siap untuk menjalankan fungsi rekrutmen ini. Partai Golkar telah memiliki dan telah berjalan Golkar Institute sebagai sekolah pemerintahan dan kebijakan publik," ungkap Agun. 
 
Agun meraih gelar doktor setelah mengikuti ujian dan mempertahankan disertasi di depan para pembimbing dan penguji, yaitu Prof Dr Nurliah Nurdin, Dr Muhammad Taufik, Dr Makhdum, Prof Dr Zainuddin Amali, Dr R Luki, Dr Asropi, dan Prof Dr Djohermansyah Djohan.
 
Sidang terbuka doktor terapan tersebut juga dihadiri Ketua MPR Bambang Soesatyo dan unsur pimpinan MPR lain, Ketua Dewan Kehormatan DPP Golkar Akbar Tanjung, Sekjen Golkar Lodewijk Friederick Paulus, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Ketua Golkar Institute, TB Ace Hasan Syadzily, politisi senior Golkar Theo L Sambuaga, serta anggota DPR dari Fraksi Golkar Dave Akbarshah Fikarno dan Nurul Arifin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan